Lihat ke Halaman Asli

Aurra AmaliaDwiputri

Mahasiswa psikologi

Andragogi: Menerapkan Psikologi dalam Pembelajaran Dewasa

Diperbarui: 16 Juni 2023   21:09

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Belajar tidak hanya dilakukaan saat disekolah saja, melainkan belajar dapat dilakukan kapanpun, dimanapun dan oleh siapa saja tanpa dibatasi usia. Selain pendidikan secara formal, banyak juga para orang dewasa yang tetap terus mencari ilmu pengetahuan dan keterampilan baru diberbagai bidang yang mereka minati.

Konsep belajar bagi orang dewasa disebut juga dengan andragogi, andragogi ini  merupakan ilmu yang pertama kali diperkenalkan oleh  Alexander Kapp, seorang filsuf Jerman pada tahun 1833, kemudian konsepnya dikembangkan lebih lanjut oleh Malcolm Knowles pada pertengahan abad ke-20 pada tahun 1970-an. Andragogi berbeda dengan pendekatan pedagogi yang lebih sering digunakan dalam pendidikan anak-anak dan remaja.

Prinsip dalam andragogi didasarkan pada pemahaman bahwa orang dewasa memiliki karakteristik dan kebutuhan belajar yang berbeda dibandingkan dengan anak-anak atau remaja. Konsep ini menekankan pada pendidikan dan pengembangan dewasa dengan memperhatikan karakteristik, kebutuhan, dan pengalaman mereka. Dalam artikel ini, kita akan menjelajahi lebih lanjut mengenai andragogi dan bagaimana pentingnya pendekatan ini dalam memfasilitasi pembelajaran dewasa.

Memahami psikologi belajar orang dewasa menjadi kunci untuk menciptakan pendekatan pembelajaran yang efektif bagi mereka. Pendekatan andragogi melibatkan pendekatan pembelajaran yang lebih mandiri dan berpusat pada orang dewasa. Dikarenakan orang dewasa cenderung memiliki tingkat otonomi yang lebih tinggi dibandingkan dengan anak-anak dan remaja, oleh karena itulah mereka ingin memiliki kontrol atas proses pembelajaran mereka sendiri dan memilih bagaimana cara mereka belajar.

Beberapa strategi yang sering digunakan dalam andragogi antara lain yaitu :

1. Diskusi kelompok

Merupakan sebuah proses yang interaktif didalam suatu kelompok orang untuk saling berbagi informasi, gagasan, dan pendapat mengenai suatu topik permasalahan tertentu.

2. Studi kasus

Studi kasus adalah suatu metode penelitian yang lebih mendalam, didalamnya menggunakan analisis mengenai suatu kejadian, situasi maupun fenomena tertentu.

3. Tugas proyek berbasis masalah

Yaitu kegiatan melakukan suatu tugas yang didalamnya melibatkan identifikasi masalah, melakukan analisis, dan mencari solusi untuk penyelesaian masalah nyata yang ada di dalam konteks proyek tersebut.

4. Pembelajaran berbasis pengalaman

Dimana orang dewasa melakukan sebuah pembelajaran dengan memperhatikan pengalaman-pengalaman yang pernah terjadi didalam hidupnya dan menjadikannya sebagai pembelajaran.

5. Refleksi diri

Pembelajaran ini berlandaskan refleksi diri yang dimana dalam pembelajarannya melibatkan proses berfikir kritis dan melakukan introspeksi diri. Diharapkan orang dewasa dapat belajar untuk mengenali, memahami, mengevaluasi dirinya.

Metode-metode di atas tadi dirancang untuk memanfaatkan pengalaman dan pengetahuan orang dewasa, memfasilitasi diskusi dan pertukaran ide, serta mempromosikan pembelajaran yang relevan dan signifikan bagi mereka.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline