Lihat ke Halaman Asli

Semua Orang Punya Pandangan yang Tak Lengkap atas Dunia, namun Kita Bisa Mengisi Kekosongannya

Diperbarui: 3 Desember 2023   12:14

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Semua Orang Punya Pandangan Yang Tak Lengkap Atas Dunia, Namun Kita Bisa Mengisi Kekosongannya

Halo kompasianers

Menyadari seberapa banyak yang Anda tak ketahui berarti menyadari betapa banyak hal di dunia yang di luar kendali Anda. Dan itu bisa sukar diterima.

Pikirkan prakiraan pasar. Kita sangat payah dalam melakukannya. Saya pernah menghitung bahwa jika Anda berasumsi saja bahwa pasar naik sebesar rata-rata sepanjang sejarah tiap tahun, akurasi Anda lebih baik daripada jika Anda mengikuti rata-rata prakiraan tahunan 20 ahli strategi pasar top dari bank-bank besar Wall Street.

Kemampuan kita memprediksi resesi tak lebih baik. Dan karena peristiwa-peristiwa besar datang tanpa terduga, prakiraan bisa menyebabkan lebih banyak kerugian daripada keuntungan, karena memberi ilusi prediktabilitas di dunia di mana peristiwa tak terduga mempengaruhi sebagian besar hasil. Carl Richards. menulis: "Risiko adalah apa yang tersisa sesudah Anda pikir Anda sudah memikirkan segalanya."

Orang tahu itu. Saya tak pernah bertemu investor yang benar- benar berpikir prakiraan pasar secara keseluruhan akurat atau berguna. Namun masih ada permintaan besar untuk prakiraan, di media dan dari penasihat keuangan.

Mengapa?

Ahli psikologi Philip Tetlock pernah menulis: "Kita perlu percaya bahwa kita hidup di dunia yang bisa diprediksi dan bisa dikendali- kan, jadi kita mencari orang-orang yang kedengaran paham dan menjanjikan memuaskan kebutuhan itu."

Memuaskan kebutuhan itu adalah cara bagus menyampaikannya. Ingin percaya kita memegang kendali adalah rasa gatal emosional yang perlu digaruk, bukan masalah analitis untuk dihitung dan dijawab. Ilusi kendali lebih meyakinkan daripada realitas ketidak pastian. Jadi, kita memegang erat cerita bahwa hasil ada dalam kendali kita. 

Sebagiannya berhubungan dengan pencampuradukan bidang yang presisi dan bidang yang tak pasti,

Wahana antariksa New Horizons NASA melewati Pluto dua tahun lalu. Perjalanannya sejauh hampir lima millar kilometer, menghabiskan waktu sembilan setengah tahun. Menurut NASA, perjalanan itu "butuh semenit lebih cepat daripada diprediksi ketika wahana diluncurkan pada Januari 2006,"

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline