Lihat ke Halaman Asli

Aurora Gie Nur Wahyudi

Mahasiswa Prodi Statistika Universitas Airlangga

Bahaya Blue Light Pada Otak: Pengaruh Gadget Mengganggu Pola Tidur

Diperbarui: 25 Desember 2024   22:26

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Sumber: https://pin.it/3SnM1MeOA

Dalam kehidupan sehari-hari kita tidak pernah lepas dengan yang Namanya perangkat elektronik/Gadget. Meskipun perangkat ini membawa kemudahan, mereka juga membawa bahaya yang kurang disadari, terutama terhadap kesehatan otak dan pola tidur kita. Salah satu penyebab utama gangguan tersebut adalah blue light (cahaya biru) yang dipancarkan oleh layar gadget. Paparan blue light yang berlebihan, terutama pada malam hari, dapat memengaruhi kualitas tidur kita.

Apa Itu Blue Light?

Blue light adalah jenis cahaya tampak dengan Panjang gelombang pendek dan berenergi tinggi dari matahari dan perangkat elektronik/ Gadget. Di siang hari, cahaya ini membantu meningkatkan kewaspadaan dan suasana hati. Namun, pada malam hari, paparan blue light buatan dapat menghambat produksi melatonin, hormon yang mempersiapkan tubuh untuk tidur, Akibatnya, otak "mengira" masih siang hari meski waktu sudah larut malam.

Bagaimana Blue Light Mempengaruhi Otak?

Blue light dapat mempengaruhi otak karena otak manusia mengatur siklus tidur-bangun melalui hormon melatonin, yang diproduksi secara alami oleh tubuh saat gelap. Melatonin membantu tubuh bersiap untuk tidur dengan menurunkan suhu tubuh dan memperlambat detak jantung. Namun, ketika mata terpapar blue light pada malam hari, produksi melatonin ditekan. Penurunan melatonin ini mengakibatkan kesulitan tidur dan menyebabkan penurunan kualitas tidur, karena blue light membuat otak tetap aktif, sehingga tubuh merasa sulit untuk beristirahat. Dan esmki seseorang berhasil tertidur, tidurnya sering kali tidak nyenyak karena ritme biologis yang terganggu.

Gadget sebagai Penyebab Utama

Gadget menjadi salah satu sumber utama paparan blue light dalam kehidupan sehari-hari. Kebiasaan seperti bermain ponsel, menonton film, atau scrolling media sosial sebelum tidur memperburuk paparan blue light. Paparan ini diperburuk oleh sifat interaktif gadget yang membuat otak tetap aktif, sehingga memperpanjang waktu yang dibutuhkan tubuh untuk rileks dan merasa mengantuk. Bahaya yang dapat ditimbulkan akibat paparan blue light pada malam hari yaitu: meningkatkan risiko durasi tidur yang lebih pendek, tidur yang tidak nyenyak, dan kelelahan di pagi hari meskipun sudah beristirahat, yang pada akhirnya memengaruhi kualitas hidup secara keseluruhan.

Dampak Blue Light pada Otak dan Pola Tidur

Paparan blue light pada malam hari dapat memberikan dampak negatif pada otak dan pola tidur. Salah satu efeknya adalah menurunnya produksi melatonin, hormon yang berperan dalam mengatur siklus tidur, sehingga tubuh kesulitan merasa mengantuk dan membutuhkan waktu lebih lama untuk tertidur. Selain itu, paparan blue light secara terus-menerus dapat mengganggu ritme sirkadian, yang menyebabkan pola tidur menjadi tidak teratur dan menurunkan kualitas tidur. Akibatnya, durasi tidur menjadi lebih pendek dan sering kali tidak nyenyak, yang dapat berdampak pada kesehatan mental dan fisik, seperti menurunkan kemampuan berpikir, meningkatkan stres, serta risiko penyakit seperti diabetes dan jantung.

Bagaimana Mengurangi Dampak Blue Light?

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline