Lihat ke Halaman Asli

Bom Bunuh Diri di Gereja Medan

Diperbarui: 30 Agustus 2016   13:34

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Humaniora. Sumber ilustrasi: PEXELS/San Fermin Pamplona

Bom bunuh diri yang terjadi di Medan tepatnya di Gereja Katolik Stasi Santoso Yosep di jalan Dr Mansur Medan. Yang terjadi pada tanggal  28 Agustus 2016, minggu pagi.

Pelaku yang berinisial IAH (18) saat ini sudah dibawa ke Polda Sumut dengan tubuh dan wajah penuh dengan luka. Dalam kejadian tersebut Pastor Albret S Pandingan mengalami luka ringan di lengan kirinya, kronoligi kejadian Pastor hendak menyampaikan khotbah di mimbarnya, tiba tiba pelaku (IAH) berjalan kearah pastor sambil memegang pisau. Pelaku tersebut membawa ransel, dan pisau. Pastor melihat ada percikan api keluar dari dalam tas, dan mulai membakar pelaku tersebut. Dengan sigap dia menyelamatkan diri bersama jamaah lain yang sedang ketakutan dan panik.

Gegana polri yang turun ke lokasi melakukan penggeledahan dan sterilisasi di gereja tersebut. Tidak ada korban jiwa, hanya pelaku yang terluka parah. Di dalam ransel pelaku ditemukan pisau, kampak, benda benda tajam dan bom rakitan yang belum meledak.

Terkait dengan pelaku, Karopenmas Divhumas Polri Brigjen Agus Riyanto mengatakan bahwa pelaku hanya disuruh orang yang tak dikenal untuk melakukan peledakan. “Petugas kepolisian di Medan masih mempelajari profil IAH, “ Ujar Karopenmas Divhumas Polri Brigjen Agus Riyanto. Pelaku merupakan warga jalan setia budi medan, di ktpnya masih tertulis bahwa ia adalah seorang pelajar / mahasiswa. Tetapi, menurut rumor yang beredar, IAH melakukan aksi gila tersebut dikarenakan rasa ‘Dendam’ dengan pastor Albert.

Sumber

Nama                           : Famalio Saiputra

NIM                            : 07031381621112

Jurusan                        : Ilmu Komunikasi (B)

Kampus                       : Bukit, Palembang

Dosen Pembimbing     : Nur Aslamiah Supli, BIAM, M.SC

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline