Lihat ke Halaman Asli

Ignatius AurelTito

Pelajar/ Seminari Menengah St Petrus Canisius Mertoyudan

Nestapa

Diperbarui: 5 Juli 2023   12:16

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Nestapa  (Ignatius Aurel Tito Wijaya)

Anila bertiup memenuhi aksara
Memengaruhi asa yang ada
Atma yang menjadi amerta tanpa di sadari
Anila yang membuat rinai semakin menjadi jadi

Aruntala membuat lakuna diriku menjadi abhipraya walau tak mungkin
Abhipraya yang membuat harsa lebih pada diri ku
"..aku tak ingin aksara ku menjadi aksa."
Enigma adalah hal yang tak ku inginkan dalam lakuna diri

Ku inginkan aksuma dari sang aksara
Kuminta asa menjadi harsa
Ku ingin Abhipraya yang secara arka dan seindah nirwana
Ku tak ingin euonia menjadi mala

Renjana mengitari ku
Melankolia menggenggam daksa milik ku
Mala membisiki ku
Dayita yang hanya menjadi hal yang fana

Upeksha melindungi ku dan mengobati ku
Aku hanya ingin Harsa yang Amerta tanpa fana sedikit pun

Nestapa  (Ignatius Aurel Tito Wijaya)

Anila bertiup memenuhi aksara
Memengaruhi asa yang ada
Atma yang menjadi amerta tanpa di sadari
Anila yang membuat rinai semakin menjadi jadi

Aruntala membuat lakuna diriku menjadi abhipraya walau tak mungkin
Abhipraya yang membuat harsa lebih pada diri ku
"..aku tak ingin aksara ku menjadi aksa."
Enigma adalah hal yang tak ku inginkan dalam lakuna diri

Ku inginkan aksuma dari sang aksara
Kuminta asa menjadi harsa
Ku ingin abhipraya yang secara arka dan seindah nirwana
Ku tak ingin euonia menjadi mala

Renjana mengitari ku
Melankolia menggenggam daksa milik ku
Mala membisiki ku
Dayita yang hanya menjadi hal yang fana

Upeksha melindungi ku dan mengobati ku
Aku hanya ingin Harsa yang Amerta tanpa fana sedikit pun




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline