Lihat ke Halaman Asli

Akuntansi UPH Berhasil Raih Juara 1 di Tengah Pandemi Covid-19

Diperbarui: 7 Juli 2020   18:28

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

Tim mahasiswa Universitas Pelita Harapan (UPH) lagi-lagi berhasil pulang dengan mengharumkan nama kampus, khususnya pada program studi (prodi) Akuntansi. Meskipun metode perkuliah sudah beralih online sejak adanya pandemi Covid-19, tim mahasiswa prodi Akuntansi masih tetap bersinar dan meraih juara 1 dalam kompetisi 21st IAF FEB UI 2020 kategori Accounting Competition yang diselenggarakan oleh Universitas Indonesia pada tanggal 19, 20, dan 22 April 2020. Tim perwakilan dari UPH yang diberi nama "Sederhana" ini terdiri dari Fernando Tan (Akuntansi 2017), Thalia Kohar (Akuntansi 2017), Ronald Widono (Akuntansi 2017).

21st IAF FEB UI (Indonesia Accounting Fair) sendiri merupakan acara akuntansi tahunan berskala internasional terbesar dan tertua di Indonesia yang diadakan oleh mahasiswa akuntansi Universitas Indonesia. Setiap tahunnya, IAF selalu secara konsisten membuat inovasi baru dalam rangkaian acara dan tahun ini 21st IAF FEB UI membawa tema "A New Beginning: Developing Towards A Sustainable 2030". Dengan adanya pandemik Covid-19, tahun ini seluruh rangkaian lomba diselenggarakan secara online.

Dalam memenangkan kompetisi ini tentunya tim Sederhana melewati beberapa tahapan yang sulit. Pada tahap pertama, tim Sederhana harus melewati preliminary round untuk memilih 20 tim terbaik yang akan maju ke babak berikutnya. Tim Sederhana berhasil lulus dan lanjut ke tahap berikutnya yaitu main round sebagai penentuan menuju babak final. Main round terdiri dari 2 babak, tes berbentuk pilihan ganda dan short-essay. Babak inilah yang membawa Tim Sederhana berhasil menempati posisi 5 besar (2nd rank) dengan perolehan skor 67.74, sehingga otomatis berhak masuk ke babak final bersama Tim dari Universitas Indonesia, Politeknik Keuangan Negara STAN dan Universitas Bina Nusantara.


Pada babak final, Tim Sederhana berhasil meyakinkan tim juri yang terdiri dari Ika Merdekawati, S.E., M.Sc., CSRS, CSRA (Manager of Climate Change and Sustainability Services at Ernst & Young Indonesia), Hani Karunia, M.B.A., M.Sc. (Head of ACCA Indonesia), Manish Gidwani, M.Sc., ACCA - (CEO of London School of Accountancy and Finance), Elvia R Shauki, Ph.D (Member of Dewan Standar Akuntansi Keuangan (DSAK) Ikatan Akuntan Indonesia) melalui short-essay and presentation deck terkait analisa kasus dengan topik Integrated Reporting.
Dengan berhasil meraih total skor 87.58, Tim Sederhana dari UPH dinobatkan sebagai Champion (1st rank), diikuti oleh tim dari Universitas Indonesia yang menempati posisi 2 dan 3.

Prestasi ini sebagai bukti bahwa prodi Akuntansi UPH telah menerapkan prinsip-prinsip, praktik, dan etika standar akuntansi internasional. Selain itu, prodi Akuntansi di UPH juga mempelajari bidang-bidang lainnya seperti pajak, investasi, manajemen, dan tata kelola perusahaan. Mahasiswanya juga dapat pembelajaran yang lebih rinci karena terdapat tiga peminatan yang disediakan yaitu Akuntasi Manajemen, Audit, dan Perpajakan.

Kami ucapkan selamat untuk Fernando Tan, Ronald Widono, Thalia Kohar - Mahasiswa/i jurusan Akuntansi angkatan 2017. Tetap terus membanggakan UPH, ya!




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline