"Nggak mau sarapan dulu, Nak?" ucap Estiawan saat melihat putri nya keluar dari kamarnya.
Namun tidak ada jawaban dari Feli, putri Estiawan. Feli langsung keluar dari rumah tanpa mengucap salam maupun salim kepada Estiawan. Estiawan hanya bisa tersenyum lalu duduk dan mengambil lauk untuk sarapan sebelum ia berangkat kerja.
Felicia Adhisti, atau kerap dipanggil Feli. Feli adalah anak dari Estiawan dan Erma, ia adalah siswi kelas 11-IPA 2 dari SMA Taruna Bakti. Ia kini tinggal bersama ayah nya yaitu Estiawan, ia telah ditinggal oleh ibunya untuk selamanya saat masih berumur 13 tahun. Saat itu juga Feli merasa hidupnya sangat hancur seakan dunia ini telah berhenti. Feli berfikir bagaimana dia bisa hidup tanpa seorang ibu, siapa yang akan mendengar kelu kesah Feli, siapa yang akan mendengarkan cerita-cerita Feli saat dia disekolah.
****
"Fel, kenapa muka mu ditekuk begitu? jadi makin jelek aja" ucap Lauren sambil tertawa kecil. Lauren adalah teman Feli sejak masih SMP.
"Ah, nggak apa-apa kok ren" jawab feli lalu mengarahkan pandangannya kepada lauren dan tersenyum tipis.
"Udah ayo ren masuk kedalam kelas, udah bel masuk ini nanti kalau ketahuan pak Edy kita masih berkeliaran diluar kelas begini bisa habis ini kita" lanjut Feli lalu menarik tangan Lauren dan berlari kecil menuju ke kelas mereka.
3 jam berlalu akhirnya bel istirahat pun berbunyi. "Baik anak-anak silakan tutup buku kalian, dan jaga kesehatan kalian. sampai jumpa dihari selanjutnya wassalamu'alaikum warahmatullahi wabarakatuu" ucap guru mapel yang sedang mengajar dikelas Feli.
"Nggak ke kantin Fel?" tanya Lauren.
"Nggak ren, kalau kamu mau ke kantin ayo aku antar" jawab Feli yang masih membereskan buku nya yang ada diatas meja.
"Ayo ren, jadi nggak ke kantin nya?" lanjut Feli.