Lihat ke Halaman Asli

Aurellia Khansa

IR's Student

Realita Mahasiswa Kupu-Kupu: Ternyata Gak Fomo Itu Penting

Diperbarui: 27 Oktober 2024   10:57

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

Sebagai mantan mahasiswa kura kura (kuliah rapat - kuliah rapat) lalu beralih ke mahasiswa kupu kupu (kuliah pulang - kuliah pulang) membuat saya memiliki pandangan berbeda terhadap organisasi kampus dan bagaimana organisasi kampus dapat mempengaruhi mahasiswa.

Di dunia perkuliahan nyatanya berbeda dengan masa SMA dulu, sebagai mahasiswa yang semasa SMA tidak pernah terlibat organisasi apa-apa sejujurnya agak kaget dengan beragamnya organisasi dan kegiatan yang ditawarkan kampus kepada mahasiswa nya

Pada saat awal awal menjadi mahasiswa baru, wah di situ saya gencar gencarnya mencari informasi tentang organisasi kampus dan punya planning untuk join organisasi kampus

dari banyaknya pilihan organisasi,waktu itu saya memilih Himpunan Mahasiswa di jurusan saya karena saya merasa organisasi tersebut cocok untuk menjadi tahap awal saya berorganisasi di kampus karena ruang lingkup nya yang hanya sebatas mahasiswa yang ada di prodi itu saja.

Namun ternyata realita nya sungguh berbeda

Realita menjadi budak organisasi kampus

Menjadi anggota dari suatu organisasi memang mewajibkan saya untuk meluangkan waktu dan tenaga yang cukup banyak untuk mebgurusi berbagai macam program kerja dan acara, namun satu hal yang saya ketahui, ternyata senioritas sangat terasa ketika saya menjadi anggota organisasi kampus di dalam organisasi tersebut karena saya posisi nya adalah adek tingkat saya sering kali menjadi pesuruh atau babu dari para kakak tingkat yang merasa derajat mereka lebih tinggi hanya karena mereka senior.

Saya sering disuruh melakukan banyak hal dan merangkap banyak tugas yang pada dasarnya bukan tugas saya, pernah pada saat ada suatu acara yang di selenggarakan oleh organisasi tersebut dimana saya menjadi staff pdd (publikasi, dekorasi, dan dokumentasi) namun pada saat itu saya pada akhirnya juga merangkap menjadi staff humas karena banyak staff humas yang pada saat kebanyakan staffnya adalah kakak tingkat  yang tidak becus dan cenderung malas malasan sehingga saya yang disuruh oleh ketua acara tersebut untuk meng cover pekerjaan staff humas yang aburadul.

nyatanya menjadi budak organisasi kampus membuat saya menjadi sering kelelahan dan membuat saya sering merasa burnout, hal ini pada akhirnya sangat mempengaruhi nilai akademik saya.

Tujuan Awal Saya Kuliah Adalah Untuk Menjadi Sarjana

Karena terlalu sibuk mengurusi urusan organisasi saya jadi sering lupa mengurusi urusan akademis saya, padahal tujuan awal saya kuliah adalah untuk menjadi sarjana, tujuan awal saya kuliah adalah untuk membuat orang tua saya banggga. Namun banyaknya kegiatan non akademis justru membuat konsentrasi saya dalam belajar terganggu dan membuat nilai nilai saya menurun.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline