Lihat ke Halaman Asli

Ancaman Integrasi Nasional Bidang Ekonomi

Diperbarui: 8 Februari 2022   21:43

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

DOKPRI

Bangsa Indonesia tentu membutuhkan integrasi nasional karena dapat menyatukan segala bentuk latar belakang budaya, suku, etnis, hingga latar belakang ekonomi. Ancaman terhadap integrasi nasional merupakan potensi yang membahayakan keutuhan negara seperti ideologi, politik, ekonomi, sosial budaya, serta pertahanan dan keamanan. 

Kali ini kita akan membahas salah satu ancaman integritasi nasional di bidang ekonomi. Globalisasi perekonomian merupakan suatu proses kegiatan ekonomi dan perdagangan ketika negara negara di seluruh dunia menjadi satu. Membuka peluang masuknya produk produk global ke dalam pasar domestik akan menjadi keuntungan dan juga menjadi ancaman bagi kedaulatan ekonomi suatu negara.

 Ancaman Integritas dibidang Ekonomi :

 1. Ketergantungan Terhadap Produk Asing Indonesia sering kali dibanjiri dengan barang barang dari luar negeri dan adanya perdagangan bebas membuat masyarakat indonesia semakin tertarik dengan model, kualitas, atau bentuknya sehingga banyak masyarakat indonesia membeli barang tersebut 

2. Daya Saing Rendah Karena perdagangan bebas tadi membuat semakin menurunnya kualitas barang lokal terutama yang tradisional dan menjadi kalah saing dengan barang dari luar negeri dan menyebabkan krisis ekonomi bagi masyarakat indonesia yang bekerja menjual produk produk lokal bahkan bisa menyebabkan jumlah pengangguran di Indonesia meningkat 

3. Perekonomian Indonesia akan dijajah secara ekonomi oleh negara investor yang terjadi karena semakin mudahnya orang asing menanamkan modalnya di Indonesia

Itu tadi beberapa penjelasan tentang ancaman integritas dibidang ekonomi

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline