Lihat ke Halaman Asli

Kesal

Diperbarui: 11 Maret 2016   12:48

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Detak detik terus mengintai,

perjalanan tapak di seberang,

Liar burung menabur benih,

Berharap kelak menuai indah,

 

dug dag jantung senja ini,

menemani kehampaan ,

Liar jemari mengulik Keyboard,

berharap menemukan untaian kata indah,

 

Muak...

mata menatap tampang arogan,

yang suka menghambur cerita,

melepas kebohongan ,

perebut takdir orang dari sang pencipta,

 

Benci...

Melihat kamu tersenyum

tertawa lepas

Tak sudi aku membalas,

 

Balas pun aku dengan Doa.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline