Lihat ke Halaman Asli

Aurelia Rifaa Nadhirah

Mahasiswa Hubungan Internasional, Universitas Siwijaya

Kolaborasi Global untuk Menjaga Keamanan Manusia di Era Teknologi Digital

Diperbarui: 2 Maret 2023   22:09

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

New World. Sumber ilustrasi: FREEPIK

Era digital telah membawa banyak perubahan dalam kehidupan kita, termasuk dalam cara kita bekerja, belajar, berkomunikasi, dan bersosialisasi. Teknologi digital memberikan banyak manfaat bagi manusia, namun pada saat yang sama, juga menimbulkan beberapa risiko dan tantangan yang signifikan bagi keamanan manusia. Oleh karena itu, kolaborasi global sangat penting dalam menjaga keamanan manusia di era teknologi digital. Namun, kemajuan tersebut juga membawa dampak negatif yang signifikan terutama terkait keamanan manusia. Hal ini membutuhkan kolaborasi global yang efektif dalam menjaga keamanan manusia di era teknologi digital.

Kolaborasi global adalah kerjasama antara negara-negara di seluruh dunia untuk mengatasi masalah yang saling terkait. Dalam konteks keamanan manusia di era teknologi digital, kolaborasi global menjadi sangat penting karena masalah keamanan digital tidak dapat diatasi oleh satu negara saja. Masalah keamanan digital dapat melintasi batas-batas negara dan mempengaruhi banyak orang di seluruh dunia.

Salah satu tantangan keamanan utama yang dihadapi manusia di era digital adalah masalah privasi dan keamanan data. Saat ini, data sangat penting dalam dunia digital. Informasi pribadi, seperti nama, alamat, nomor telepon, dan informasi keuangan, sangat mudah disebarkan dan dikumpulkan di dunia digital. Ada banyak konten berbahaya yang dapat diakses di internet, seperti konten pornografi, kekerasan, dan radikalisme. Oleh karena itu, penting untuk penting untuk memastikan bahwa data pribadi manusia dijaga dengan baik dan aman dan mengajarkan kepada masyarakat tentang penggunaan internet yang bertanggung jawab, dan untuk memastikan bahwa anak-anak dan remaja dilindungi dari akses ke konten berbahaya ini.

Ancaman keamanan siber juga semakin besar di era digital ini. Kejahatan siber seperti hacking, phishing, dan serangan malware dapat merusak sistem dan mencuri data pribadi manusia. Negara juga perlu bekerja sama dalam memperkuat undang-undang dan regulasi yang terkait dengan keamanan digital. Setiap negara harus memiliki undang-undang yang memadai untuk melindungi warganya dari kejahatan siber. Negara-negara juga harus berbagi informasi tentang kejahatan siber yang terjadi di wilayah mereka dengan negara-negara lainnya. Dengan begitu, negara-negara dapat belajar dari pengalaman satu sama lain dalam mengatasi masalah keamanan digital.

Di Indonesia, pemerintah telah melakukan beberapa langkah untuk meningkatkan keamanan digital. Beberapa lembaga pemerintah, seperti Kementerian Komunikasi dan Informatika, telah melakukan kampanye untuk meningkatkan kesadaran tentang keamanan digital. Selain itu, pemerintah juga telah mengeluarkan undang-undang tentang keamanan siber untuk memastikan bahwa infrastruktur digital dijaga dengan baik dan aman.

Selain itu, perusahaan teknologi juga perlu terlibat dalam kolaborasi global untuk menjaga keamanan manusia di era teknologi digital. Perusahaan teknologi harus memperhatikan keamanan data pengguna dan melindungi pengguna dari ancaman keamanan digital. Perusahaan teknologi juga harus bekerja sama dengan negara-negara untuk memperkuat undang-undang dan regulasi yang terkait dengan keamanan digital bahkan Masyarakat harus dilibatkan dalam kampanye kesadaran keamanan digital dan diberi pelatihan tentang cara melindungi diri mereka sendiri dari ancaman keamanan digital. Masyarakat juga harus dilibatkan dalam pelaporan kejahatan siber yang terjadi di sekitar mereka agar dapat diambil tindakan yang cepat untuk mengatasi masalah tersebut.

Pendidikan juga perlu ditingkatkan untuk meningkatkan kesadaran tentang keamanan digital. Sekolah dan universitas harus memasukkan pelajaran tentang keamanan digital dalam kurikulum mereka. Pelajaran ini harus meliputi topik seperti pengenalan ancaman keamanan digital, cara melindungi diri dari ancaman keamanan digital, dan tindakan yang harus diambil jika menjadi korban kejahatan siber.

Nama: Aurelia Rifaa Nadhirah 

NIM: 07041282126049 

Dosen Pengampu: Nur Aslamiah Supli, BIAM., M.sc




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline