Lihat ke Halaman Asli

Aurelia Oktaverina

pelajar/mahasiswa

Menambah Wawasan Flora Sekitar dengan Oshibana dan Ecoprinting untuk Siswa SMA 2 Negeri Blitar oleh Mahasiswa Pendidikan Biologi UM

Diperbarui: 14 Desember 2023   16:15

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

dokpri

Kekayaan flora di suatu tempat dapat bervariasi dipengaruhi pada lokasi geografis, ketinggian, dan faktor lingkungan lainnya. Upaya konservasi dan pelestarian lingkungan sangat penting untuk menjaga keberlanjutan kekayaan flora. Sebagai negara dengan iklim hujan tropis, pulau Jawa memiliki sejumlah besar hutan hujan tropis yang kaya akan biodiversitas. Kekayaan flora yang dapat ditemui yaitu berbagai jenis pohon, tumbuhan merambat, epifit, dan flora hutan hujan lainnya. Selain itu, kekayaan flora di lingkungan sekitar juga meliputi berbagai tanaman hias yang yang beragam dan menarik untuk dimanfaatkan sebagai bahan pembelajaran.

Berawal dari kewajiban untuk memberikan pembelajaran materi keanekaragaman hayati pada siswa kelas X di SMA Negeri 2 Blitar, kedua mahasiswa Asistensi Mengajar Pendidikan Biologi Universitas Negeri Malang yaitu Aurelia Oktaverina dan Lailatul Badriyah bersepakat melaksanakan pembelajaran yang berbasis proyek, dengan produk oshibana. Oshibana sendiri adalah rangkaian bunga atau bagian tumbuhan yang lain yang disusun secara estetika menghasilkan bentuk baru yang dapat menggambarkan suatu objek.

Produk oshibana ini dikerjakan secara bertahap bersama-sama dalam kelompok besar di setiap kelas X. Sembari memantau progress pengerjaan di setiap pertemuan tatap muka, kami memberikan teori-teori yang sangat berkaitan dengan produk oshibana seperti tingkatan keanekaragaman hayati, tata nama ilmiah binomial nomenclature, dan klasifikasi makhluk hidup. Sebagian siswa mencari tumbuhan di dalam sekolah secara berkelompok, ada juga yang mencari di luar sekolah ketika sepulang sekolah. Siswa begitu antusias mengumpulkan tumbuhan yang akan disusun menjadi oshibana. Ketika mereka mengumpulkan tanaman, tak sedikit yang bertanya-tanya apa nama dari tumbuhan yang ingin diambil, maka disitulah kesempatan siswa mengeksplor wawasan tentang kekayaan flora di sekitar. Kami mengarahkan untuk mencari tahu sendiri dengan memanfaatkan teknologi AI dari google lens atau alat lainnya yang dapat mengidentifikasi sementara suatu tanaman dengan foto kamera.

dokpri

Dalam proses pembuatan oshibana, siswa mengalami kendala seperti pengeringan tumbuhan yang tidak sempurna sehingga tumbuhan membusuk. Maka solusi dari kami adalah menyarankan untuk menyimpan di tempat yang tidak lembap, dan memberikan sterilisasi misalnya menyemprotkan cairan alkohol sedikit. Setelah tumbuhan bahan oshibana telah dikeringkan dengan baik, siswa menyusun dengan bentuk yang estetik, ada yang mebuat bentuk burung, bentuk wanita balet, bentuk wajah manusia, dan lainnya. Dengan hati-hati mereka menyusun oshibana dan merapikan ke dalam sebuah pigora. Produk oshibana ini berjalan lancar dan bisa selesai tepat waktu karena pengecekan progress dilaksanakan secara berkala.

dokpri

dokpri

dokpri

Tidak hanya oshibana yang dapat digunakan untuk menambah wawasan kekayaan flora di sekitar, kami juga melaksanakan pelatihan ecoprinting. Ecoprinting merupakan metode pencetakan yang memanfaatkan pewarna alami yang dihasilkan dari tumbuhan. Warna dari tumbuhan berasal dari pigmen atau tannin dituangkan ke sebuah kain melalui berbagai teknik, akan tetapi agar pelaksanaan pelatihan ecoprinting bisa menggunakan alat sederhana maka teknik yang dipakai adalah teknik pounding atau mencetak tanaman ke kain dengan memukul-mukul bagian tanaman yang sudah ditempelkan ke kain.

dokpri

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline