Lihat ke Halaman Asli

Aura Salsabilah

Seorang mahasiswi Universitas Muhammadiyah Prof. Dr Hamka Jakarta

Pembinaan Akhlak Mahasiswa UHAMKA Pada Kehidupan Modern Masa Kini

Diperbarui: 6 Juli 2024   17:48

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Kader IMM

Globalisasi yang menjadikan budaya Barat sebagai aliran gaya hidup kemudian melahirkan modernisasi. Modernisasi merupakan salah satu bentuk transformasi negara yang tadinya kurang maju menjadi lebih maju. Pusat segala kehidupan cenderung terkonsentrasi di kota Jakarta.

 Masuknya arus globalisasi yang mengarah pada modernisasi tidak dapat dihindari karena pastinya semua negara membutuhkan kemudahan akses terhadap teknologi komunikasi agar dapat memenuhi kebutuhan sosial ekonominya. Kehidupan yang serba modern cenderung membuat kita selalu berpikir logis, menginginkan segala sesuatunya segera, dan menjadi orang yang egois. Salah satu akibat dari modernisasi tersebut adalah munculnya hedonisme dan individualisme.

Mahasiswa masih menggunakan agama ketika menghadapi permasalahan. Permasalahan berkisar dari permasalahan sederhana seperti kelelahan belajar hingga permasalahan yang kompleks.

Agama dalam Kehidupan Modern Mahasiswa Jakarta Dilihat dari teori kritis Jurgen Habermas, teori kritis ini pada hakikatnya berfokus pada komunikasi yang sehat untuk membangun hubungan yang baik. Nilai-nilai agama Islam mencakup aturan-aturan Allah SWT, yang secara khusus mencakup aturan-aturan mengenai hubungan manusia dengan Allah SWT. Oleh karena itu, jelaslah bahwa nilai-nilai ajaran Islam merupakan nilai-nilai yang dapat mendatangkan kebahagiaan, kesejahteraan, dan keamanan manusia baik di dunia maupun di akhirat.

Pembinaan dan Akhlak Mahasiswa Universitas Muhammadiyah Prof. Dr. HAMKA dalam kehidupan modern masa kini.  Yaitu adanya pembelajaran berbasis keagamaan, seperti Pendidikan Agama Islam, Aqidah, Ibadah Akhlak, Muamalah, Kapita Selekta Islam serta Kemuhammadiyahan. Mata kuliah Pendidikan Agama bertujuan agar Mahasiswa dapat memahami dan menghayati pentingnya Islam sebagai pedoman hidup, menjadi umat Islam yang memiliki rasa percaya diri yang kuat dan mampu menerapkan ciri-ciri keislaman yang maju dalam kehidupan sehari-hari.

Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah (IMM) merupakan sebuah gerakan mahasiswa Islam yang menganut paham Islam di lingkungan Universitas Muhammadiyah Prof. Dr. HAMKA. Salah satu organisasi otonom Muhammadiyah yang merupakan wadah perjuangan menyatukan, menggerakkan dan mengembangkan potensi mahasiswa serta memantapkan peran dan tanggung jawabnya sebagai kader. Mengembangkan kerangka keilmuan kader yang selaras dengan karakter Muhammadiyah.

 Hal lain yang dilakukan mahasiswa adalah mendemonstrasikan. Tujuan demonstrasi sendiri adalah untuk mengungkapkan keinginan dan pendapat. Kebebasan berekspresi merupakan hak yang dijamin oleh Konstitusi Republik Indonesia.

 Hal di atas menjawab tantangan modernisasi dan sekularisasi dengan menggunakan teori ruang publik Habermas untuk menganalisis bagaimana nilai-nilai agama Islam diimplementasikan dalam interaksi sosial mahasiswa UHAMKA Membangun kesadaran kritis dan semangat juang mahasiswa dalam menghadapi tantangan. Fokusnya adalah bagaimana ruang publik dikampus dapat menjadi ruang diskusi yang inklusif dan rasional serta memungkinkan mahasiswa mengembangkan identitas keagamaannya secara kritis.




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline