Lihat ke Halaman Asli

Menelusuri Unsur Interpretasi dalam Penginderaan Jauh: Studi Kasus Citra di Kota Prabumulih

Diperbarui: 24 Oktober 2024   00:55

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Sumber Gambar : earthexplorer.usgs.gov

NAMA                               : Aura Safa Salsabila

NIM                                   : 2410416220006

KELAS                              : B

DOSEN PENGAMPU   : Dr. Rosalina Kumalawati, S.Si., M.Si.

PTN                                   : Universitas Lambung Mangkurat

FAKULTAS                     : Ilmu Sosial dan Ilmu Politik 

PROGRAM STUDI       : S1 Geografi

MATA KULIAH             : Penginderaan Jauh

Pengertian

Penginderaan jauh adalah ilmu untuk memperoleh informasi fenomena alam pada obyek (permukaan bumi) yang diperoleh tanpa kontak langsung dengan obyek permukaan bumi melalui pengukuran pantulan (reflection) ataupun pancaran (emission) oleh media gelombang elektromagnetik. Obyek di permukaan bumi berdasarkan pada nilai pantulan energi gelombang elektromagnetik yang dipancarkan oleh obyek permukaan bumi kemudian energi tersebut direkam oleh sensor. Ada tiga kelompok utama obyek permukaan bumi yang dapat dideteksi oleh sensor yaitu: air, tanah, dan vegetasi yang masing-masing memancarkan energi elektromagnetik dengan kemampuan pemetaan citranya tergantung pada karakteristik masingmasing citra satelit. Kanal dan karakteristik inilah yang digunakan oleh penginderaan jauh untuk mengenali obyekobyek atau tipe-tipe liputan lahan yang ada di permukaan bumi.

Jenis -- jenis citra 

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline