Lihat ke Halaman Asli

Aura NadaAsri

mahasiswa universitas pamulang

Tanpa Tanah, Tetapi dengan Banyak Manfaat: Keuntungan dan Resiko Berkebun Hydroponik di Rumah

Diperbarui: 11 Maret 2024   21:23

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ilmu Alam dan Teknologi. Sumber ilustrasi: PEXELS/Anthony

Apa itu Hidroponik ??

Hidroponik adalah suatu cara menanam tanaman tanpa menggunakan tanah sebagai media tanamnya. Kata hidroponik berasal dari bahasa Yunani yaitu "hydro" yang berarti air dan "ponics" yang berarti tenaga, gaya, atau kerja.Tanaman tumbuh dalam larutan unsur hara yang kaya akan unsur hara esensial sehingga akar tanaman dapat menyerap unsur hara tersebut secara langsung.Cara ini biasanya dilakukan dalam wadah atau sistem tertentu yang memungkinkan penyediaan air dan unsur hara diatur secara terkendali.Hidroponik sering digunakan untuk menanam sayuran, buah-buahan, dan tanaman hias. Cara ini meningkatkan efisiensi penggunaan air dan unsur hara serta memungkinkan pertumbuhan tanaman lebih cepat dan sehat, sehingga menjadi solusi di daerah yang lahannya terbatas atau tanahnya tidak subur.

Ada dua jenis sistem hidroponik yang paling populer. Pertama, sistem budidaya laut dalam atau sistem rakit hidroponik. Dalam hal ini, akar direndam dalam wadah berisi nutrisi kaya mineral. Pilihan kedua adalah aeroponik, di mana akarnya bisa diekspos dan disemprot dengan larutan nutrisi. Sistem tetes digunakan untuk mengirimkan nutrisi secara perlahan ke tanaman.

Ada enam cara menanam tanaman dengan sistem hidroponik: 

  • Aeroponic system
  • Drip system
  • NFT
  • Ebb dan flow system
  • Water Culture system
  • Wick System

Perlengkapan yang dibutuhkan untuk mendirikan taman hidroponik antara lain: 

- Peralatan hidroponik. 

- Penerangan yang dapat merangsang proses fotosintesis.

- Peralatan pengujian pH untuk memeriksa pH larutan nutrisi.

- Tanaman memerlukan bahan pengganti tanah seperti lahan budidaya atau lumut gambut, kelapa (sabut kelapa), kulit kayu tua, kerikil tanah liat, atau perlit Keunggulan hidroponik.


Keunggulan hidroponik: 

1. Efisiensi penggunaan air: Hidroponik menggunakan air lebih efisien dibandingkan metode tradisional karena air dapat digunakan kembali dalam sistem hidroponik .

2. Tanaman tumbuh lebih cepat: Tanaman yang ditanam secara hidroponik menyerap unsur hara yang dibutuhkannya langsung melalui akarnya, tanpa bersaing dengan tanaman lain atau mencari unsur hara di dalam tanah, cenderung tumbuh lebih cepat.

3. Tanaman Lebih Sehat: Tanaman yang ditanam secara hidroponik cenderung lebih sehat karena makanan yang diberikan terkontrol dan bebas hama dan penyakit tanah.

4. Tidak bergantung pada kondisi tanah: Hidroponik juga dapat dilakukan di tempat yang tanahnya tidak subur atau tidak ada tanah.

Kekurangan hidroponik: 

1. Biaya awal yang tinggi: Memulai sistem hidroponik memerlukan investasi awal yang relatif tinggi untuk membeli peralatan, nutrisi, dan sistem pengelolaan air.

2. Membutuhkan pemahaman dan perhatian lebih intensif: Hidroponik memerlukan pemahaman menyeluruh mengenai nutrisi tanaman, pH larutan, dan pengaturan sistem hidroponik, sehingga memerlukan waktu dan perhatian tambahan.

3. Risiko kegagalan sistem: Jika sistem hidroponik tidak diawasi dengan baik, maka akan terdapat risiko kegagalan seperti kekurangan unsur hara, ketidakseimbangan pH larutan, atau masalah teknis lainnya.

4. Keterbatasan Jenis Tanaman : Tidak semua jenis tanaman cocok ditanam dengan sistem hidroponik, sehingga terdapat keterbatasan dalam pemilihan tanaman yang dapat ditanam dengan cara ini

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline