Lihat ke Halaman Asli

Aura Nabila

Mahasiswi/Universitas Sriwijaya

Penyelesaian Konfrontasi Indonesia-Malaysia

Diperbarui: 2 Maret 2023   22:38

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Indonesia pernah mengalami hubungan yang kurang menyenangkan dengan Malaysia serta diwarnai dengan konflik senjata. Konflik senjata ini dikenal dengan Konfrontasi Indonesia-Malaysia, Konfrontasi ini berlangsung dari tahun 1963 hingga 1966. Konflik ini terjadi dikarenakan kemarahan Indonesia terutama presiden Soekarno yang menentang pembentukan Federasi Malaysia.

Konflik ini adalah perang yang tidak diumumkan secara resmi dimana banyak terjadi di perbatasan Indonesia dan Malaysia timur di pulau Kalimantan. Pembentukan Federasi Malaysia sendiri adalah penggabungan dari Federasi Malaya, Singapura dan koloni mahkota Inggris di Borneo Utara dan Serawak. Soekarno menganggap federasi ini akan menjadi alat bagi Inggris untuk mengamankan kekuasaan mereka di Asia Tenggara.

Federasi Malaysia pada akhirnya tetap berdiri pada tanggal 16 September 1963 sekaligus menjadi tanda terputus hubungan diplomatik Indonesia-Malaysia. Hal ini diperkuat dengan dikeluarkannya Dwi Komando Rakyat oleh Presiden Soekarno yang berisi tentang:

  • Memperhebat pertahanan revolusi Indonesia
  • Membantu perjuangan revolusioner rakyat Malaysia, Singapura, Serawak, Sabah, dan Brunei untuk memerdekakan diri serta mengagalkan terbentuknya negara boneka Malaysia

7 Januari 1965, Malaysia masuk sebagai anggota tidak tetap Dewan Keamanan PBB, hal ini menimbulkan kemarahan dari Presiden Sukarno, Indonesia dengan segera menyatakan keluar dari PBB. Indonesia lalu menyerang pangkalan laut Malaysia di Semporna dengan 5000 pasukan resmi pada 1 Juli 1965. Penyerangan terus berlanjut selama 68 hari lamanya hingga 8 September 1965 namun berujung kegagalan. Masyarakat Malaysia mengenal kejadian ini dengan "Pengepungan 68 Hari".

Setelah adanya kejadian G30SPKI, kekuasaan diberikan kepada Jenderal Suharto melalui Supersemar. Dengan adanya konflik dalam negeri ini, penyerangan Indonesia terhadap Malaysia pun kian menurun dan mereda. Hingga akhirnya 28 Mei 1966, Malaysia dan Indonesia mengumumkan penyelesaian konflik melalui konferensi di Bangkok sekaligus terbentuknya ASEAN.

Referensi:

https://id.m.wikipedia.org/wiki/Konfrontasi_Indonesia%E2%80%93Malaysia

https://www.google.com/amp/s/amp.kompas.com/stori/read/2021/04/19/193635679/konfrontasi-indonesia-malaysia-penyebab-perkembangan-dan-akhirnya

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline