Menjelang penerapan tatanan baru di masa pandemi, pantai wisata di Anyer telah di buka untuk para wisatawan setempat, berikut pula Polres serta jajarannya mengantisipasi lonjakan pengunjung ke area tersebut.
Dilihat dari keadaan sebelumnya pantai Anyer mengalami sepi pengunjung karena kejadian Tsunami 2018, dan pada masa pandemi akibat corona beberapa bulan lalu. Sekarang pantai anyer mengalami banyak perubahan dari banyaknya pengunjung yang berdatangan hingga tempat wisata yang telah dibuka kembali menjadi ramai.
Selain dari banyaknya pengunjung, akses jalan menuju pantai Anyer juga mengalami kemacetan yang cukup parah disebabkan banyaknya wisatawan yang menghabiskan liburannya untuk berwisata di daerah Anyer, sehingga jalan protokol dan akses jalan alternatif yang banyak di lalui para wisatawan untuk menuju ke Pantai dan tempat wisata di daerah Anyer tersebut mengalami kemacetan.
Dilihat dari banyaknya pengunjung, pihak pengelola wisata setempat tetap menganjurkan untuk terus menerapkan protokol kesehatan, social distacing, memakai masker, dan selalu menyarankan anjuran mencuci tangan.
Agar menjaga pengunjung tetap nyaman saat berlibur tetapi juga membuat para wisatawan tidak ragu untuk menghabiskan liburannya di daerah tersebut. Selain itu perlu adanya sosialisasi,serta ujicoba dan simulasi-simulasi dalam menghadapi new normal ini serta perlu adanya pengawasan saat ini agar betul-betul dalam standar keadaan protokol kesehatan yang sesuai ditetapkan dalam keadaan new normal.
Dari dampak adanya new normal pihak hotel dan pihak wisatawan juga mengajami kenaikan pendapatan yang selama ini sepi akan pengunjung, mulai dari booking hotel yang sudah banyak di pesan, hingga jumlah pengunjung yang bisa menutupi dana akibat perbaikan selama pandemi lalu.
Selain itu pihak hotel dan Villa pun melakukan diskon besar-besaran agar menarik para pengunjung untuk berlibur di kawasan pantai tersebut. Sehingga pengunjung yang datang pun sudah melebihi 30% pengunjung dalam hari weekend dan weekday selama new normal ini berlangsung.
Presiden Joko Widodo akan membuka kembali sektor pariwisata di saat keadaan pandemi ini sudah membaik, atau pada keadaan New Normal nantinya. Dimana tetap mematuhi protokol kesehatan saat tempat itu kembali di buka. Presiden Joko widodo juga mengakui dunia pariwisata seperti layaknya perhotelan, restoran, orang pedagang di sekitar pantai dan penyedia jasa liburan dan industri kreativpun pasti sangat terpukul akibat Covid-19 ini.
Presiden juga meyakinkan bahwa pandemi ini akan berakhir pada akhir tahun, dan Presiden Joko Widodo juga mengungkapkan tahun depan sektor pariwisata akan melejit banyak dikunjungi oleh para wisatawan daerah maupun luar daerah yang ingin menikmati kembali keindahan-keindahan di kawasan pantai tersebut, sehingga hal tersebut nantinya akan bisa membangkitkan lagi sektor pariwisata yang sebelumnya sepi pengunjung.
Kementerian Pariwisata Dan Ekonomi Kreatif/Badan Pariwisata Dan Ekonomi Kreatif, meminta kepada Seluruh pemangku kepentingan pariwisata dan ekonomi kreatif tanah air harus bisa berkolaborasi dan saling mendukung dalam upaya meningkatkan kembali kepercayaan wisatawan terhadap pariwisata di tanah air pascapandemi COVID-19. Karena dengan mengembalikan sektor pariwisata ini merupakan kunci sukses dalam upaya pemulihan kembali sektor pariwisata di tanah air.
Deputi Bidang Kebijakan Strategis Kemenparekraf/Baparekraf R. Kurleni Ukar mengatakan, protokol kesehatan di usaha pariwisata sebagaimana diatur dalam KMK Nomor HK.01.07/Menkes/382/2020 tentang Protokol Kesehatan Bagi Masyarakat di Tempat dan Fasilitas Umum dalam Rangka Pencegahan dan Pengendalian Corona Virus Disease 2019 (COVID-19) mutlak diikuti oleh seluruh pemangku kepentingan, baik wisatawan, pelaku usaha maupun pekerjanya. Sehingga perlu dilakukan pengawasan serta evaluasi secara ketat. Sehingga keamanan dan kenyamana saat berwisata setiap pengunjung sudah terpenuhi, dan banyak yang datang untuk berlibur melepas penat sehabis masa pandemi ini berlangsung.