Lihat ke Halaman Asli

Aura RiskyPutri

auraillyas

Sisi Positif Kuliah Hybrid Unisa Yogyakarta di Masa Pandemi

Diperbarui: 20 Januari 2022   12:45

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ruang Kelas. Sumber Ilustrasi: PAXELS

Pertengahan tahun 2021, diberitakan bahwasannya, kasus virus corona mengalami penurunan. Seperti yang kita ketahui, bahwa dengan adanya virus ini, kehidupan mengalami perubahan yang signifikan. Sektor ekonomi dan pendidikan sangat terdampak oleh adanya virus ini. Pendidikan merupakan sektor yang sangat terdampak. Dan ketika virus ini mengalami penurunan, pemerintah mengeluarkan berbagai kebijakan-kebijakan untuk dapat kembali melakukan aktivitas di luar ruangan dengan berbagai pertimbangan dan peraturan yang ada.

Sektor pendidikan di Indonesia, dari pertengahan tahun 2021, dan hingga awal 2022 sekarang, mulai menerapkan suatu sistem pembelajaran yang memiliki sisi positif bagi mahasiswanya dan dapat diterima mahasiswanya. Salah satu bidang pendidikan yang menerapkan pembelajaran Hybrid adalah Universitas ‘Aisyiyah Yogyakarta, atau dikenal dengan Unisa Yogyakarta. Pembelajaran hybrid sendiri dapat diartikan sebagai metode pembelajaran yang dilakukan dengan menggabungkan pembelajaran Online/daring dengan pembelajaran PTM, tergantung dengan situasi dan kondisi apakah memungkinkan atau tidak.

Unisa Yogyakarta, memiliki teknik pembelajaran hybrid yang dapat diterima oleh mahasiswanya dan dengan menaati protokol kesehatan. Sebelum melakukan pembelajaran tatap muka (PTM), mahasiswa dan dosen melakukan rapid test, dan Unisa Yogyakarta mengadakan skrinin tes, dan juga memberikan vaksinasi gratis bagi mahasiswa, dosen, beserta keluarga pihak Unisa Yogyakarta. Pihak Unisa Yogyakarta juga menggunakan teknik pembelajaran tatap muka terbatas, dimana mahasiswa diharuskan ketika telah selesai melakukan pembelajaran tatap muka harus segera pulang jika tidak memiliki kepentingan di kampus, sehingga dapat meminimalisir kemungkinan terjangkit virus dimasa pandemi ini.

Secara garis besar, pembelajaran hybrid Unisa Yogyakarta memiliki sisi positif yaitu, mahasiswa banyak yang beranggapan bahwa ketika kuliah secara daring memiliki berbagai kendala seperti, materi pembelajaran yang disampaikan ketika online kurang dapat dipahami mahasiswa, berbeda ketika mahasiswa melakukan pembelajaran secara langsung, serta kuota internet yang harus digunakan secara terus menerus, atau jaringan internet yang kurang mendukung. Berbagai keluh kesah mahasiswa dapat terbayarkan dengan adanya pembelajaran hybrid ini.

Mahasiswa dan para dosen serta seluruh warga negara harus bisa menaati protokol kesehatan yang telah di keluarkan oleh pemerintah, agar dapat menekan tingkat penyebaran virus corona ini dan pandemi ini akan cepat berakhir. Sehingga berbagai kegiatan di luar ruangan yang mungkin terhambat dapat berjalan dengan normal seperti sediakala.

Keluh kesah mahasiswa terbayarkan dengan adanya pembelajaran hybrid ini, karena di sisi satu virus ini belum sepenuhnya hilang sehingga kegiatan di luar ruangan masih harus di perkecil dan dijaga, dan di sisi lain kegiatan di luar ruangan seperti sekolah dan perekonomian harus terus berjalan, dengan catatan mematuhi protokol kesehatan yang ada.

https://www.unisayogya.ac.id/id/

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline