Lihat ke Halaman Asli

Aura Franciska

saya pelajar di SMA PLUS AR-RAHMAT CILEUNYI Bandung

Nilai Pancasila dalam Kehidupan Sehari-hari

Diperbarui: 5 September 2024   09:32

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Sukarno menjelaskan bahwa pancasila bukan sekedar sebagai philosophische grondslag, melainkan juga sebagai karakter atau jiwa bangsa indonesia. Pancasila adalah jiwa bangsa indonesia karena digali dari nilai-nilai luhur yang di hidupi masyarakat Nusantara sejak masa prasejarah dan berkembang pada masa Hindu-Buddha, masa islam, hingga masa penjajahan.

Asal mula pancasila sebagai dasar negara adalah nilai-nilai yang digali kehidupan sendiri yang berupa pandangan hidup bangsa Indonesia.

Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia, nilai yang di jelaskan antara lain sebagai sifat-sifat penting yang berguna bagi kemanusiaan. Istilah kodrati, dijelaskan sebagai sesuatu yang berhubungan dengan kodrat, mengenai kekuasaan, atau berkaitan dengan kemampuan alami. Nilai kodrati dapat di artikan sebagai nilai-nilai yang sejatinya ada pada manusia, baik dalam hal fisik,psikis, ataupun spiritual.

Menurut Yudi Latif (2023), tiap sila pancasila mencerminkan suatu perspektif dari keutuhan integritas kodrat manusia. Kodrat tersebut dapat dipahami berdasarkan 5 aspek di antaranya adalah:

1.)  Keberadaan manusia merupakan ‘adaan’ (beings) yang di ciptakan. Sebagai makhluk ciptaan, manusia bersifat terbatas,relatif,dan bergantung sehingga memerlukan keterbukaan pada sesuatu yang transenden, yang mutlak, tidak terbatas, dan pasti sebagai sandaran. Kepercayaan kepada Tuhan YME merupakan gambaran logis manusia yang memiliki sifat terbatas, relatif, serta bergantung kepada yang transenden dan bersifat mutlak.

2.) Manusia tidak bisa hidup sendiri dan mengucilkan diri dari keberadaan yang lain sehingga manusia sering disebut sebagai makhluk sosial. Hal ini menjelaskan bahwa manusia secara kodrati merupakan makhluk yang tidak bisa dan tidak mungkin hidup sendiri. Nilai-nilai kemanusiaan akan tumbuh dan berkembang jika setiap orang bisa mengembangkan semngat cinta kasih terhadap sesama manusia.

3.) Keberadaan manusia adalah roh yang menumbuh. Artinya, tubuh (jasmani) manusia membutuhkan sandang (pakaian), pangan (makanan), dan papan (tempat tinggal), serta kebutuhan material lainnya.

Manusia seutuhnya adalah manusia yang mandiri. seorang yang mandiri adalah seseorang yang berhasil membangun nilai dirinya sehingga mampu menempatkan perannya dalam kehidupan kemanusiaan dengan penuh manfaat.

 • Pancasila sebagai Identitas Bangsa

Dalam pidatonya pada tanggal 1 juni 1945 di hadapan sidang Dokuritsu Junbi Cosakai ( Badan Penyelidik Usaha-usaha persiapan Kemerdekaan/BPUPK) , sukarno menjelaskan makna pernyataan pemantik dari Radjiman Wedyodiningrat selaku Ketua BPUPK. Menurut Sukarno, maksud pertanyaan Radjiman Pada  pembukaan sidang pertama BPUPK adalah prinsip-prinsip fundamental bagi berdirinya Negara Indonesia atau yang di sebut sukarno sebagai philodophische grondslag atau weltanschauung. Sukarno juga menjelaskan bahwa selain sebagau philidiphische grondslas atau weltanschauung, pancasila juga merupakan alat pemersatu bangsa dan memberikan karakter yang membedakannya dengan bangsa lain di dunia atau yang di kenal sebagai identitas bangsa.

Implementasi nilai-nilai pancasila dalam kehidupan membutuhkan perilaku-perilaku praktis sesuai nilai-nilai pancasila.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline