AURA ANNISA SARASWATI
1212100110
PENDIDIKAN AGAMA ISLAM
KEGIATAN SELAMA BULAN RAMADHAN
Pada tahun ini Alhamdulillah kita semua masih bisa bertemu dengan Ramadhan lagi dengan suasanya yang sangan berbeda dari tahun – tahun sebelumnya, yang mana pada dua tahun yang lalu adanya suatu wabah ( corona ) yang menyebabkan kita tidak dapat menyambut bulan ramadhan dengan meriah. Tetapi meski kami tidak dapat keluar rumah, saya tetap melakukan kewajiban saya. Adapun juga manfaat baik dari wabah tersebut, kita dapat berkumpul dengan keluarga kita sepenuhnya dirumah. Dapat sahur, berbuka, dan melaksanakan sholat tarawih dirumah masing – masing. Tetapi tidak untuk anak rantauan dari luar kota maupun luar pulau, karena adanya pandemi mereka tidak dapat berkumpul bersama keluarga dirumah.
Pada tahun ini mengalami banyak perubahan, para perantau kini dapat kembali ke kampung halamannya. Dan kita dapat menyambut dan menjalankan ramadhan seperti tahun – tahun biasanya, kita dapat melakukan sholat tarawih di masjid ataupun berbuka puasa di luar rumah. Nah pada kali ini saya akan menceritakan bagaimana jalannya Ramadhan saya pada tahun ini. Menurut saya ramadhan kali ini memang berbeda dari Ramadhan sebelumnya, yang mana pada hari pertama sholat tarawih saya dapat mengikutinya di Masjid Nasional Al - Akbar Surabaya. Di tahun sebelum - sebelumnya di Masjid tersebut di jaga dengan sangat amat ketat, oleh karena itu pada tahun – tahun kemarin saya hanya melakukan sholat tarawih di ruma saja.
Seperti dengan Ramadhan yang lalu, saya menjalakan Ramadhan dengan hati yang senang. Meski pasti akan ada banyak momen – momen yang berbeda, dan pada tahun ini saya dapat melakukan bukber atau buka bersama di luar rumah, saya sangat senang, karena dari bukber tersebut kita dapat mempererat tali silahturahmi dengan teman-teman, mulai dari teman sd – smp – sma – kuliah. Kita dapat saling bertukar cerita dari sekian lama tidak bertemu. Tidak hanya bersama teman – teman saya juga melakukan bukber bersama keluarga saya di rumah. Meskipun terlihat boros, tetapi saya senang dapat menghabiskan waktu dengan orang – orang yang saya sayangi.
Mulai dari hari pertama hingga hari ke tiga puluh ramadhan semua terasa sangat nyaman dan senang, betapa banyak berkah yang turun di bulan ramadhan ini. Tetapi setiap bulan ramadhan pada siang hari cuaca terasa sangat panas, menyebabkan pikiriran yang terkadang saya ingin membantalkan puasa saya dengan segelas air dingin, di surabaya cuaca sangat panas ditambah dengan cuaca bulan puasa yang selalu panas menjadi ujian saat berpuasa, ditambah lagi pada saat puasa kita menjalan kan ETS (Evaluasi Tengah Semester). Sebenarnya sama seperti hari – hari biasa, mungkin karena sedang puasa kita juga di uji untuk tetap sabar dalam segala hal.
Saya tidak dapat banyak bercerita karena ramadhan tahun ini hanya saja full agenda bukber dan pada saat hari raya juga di rumah saja, karena saya tidak punya desa untuk pulang kampung. Setiap tahun nya hanya berada di Surabaya, meski cuaca Surabaya panas sekali tapi saya tetap cinta Surabaya, kota sejuta kenangan. Hanya saja merayakan hari raya di rumah ataupun di rumah saudara, saya melaksanakan sholat eid di Masjid dekat rumah, lalu melanjutkan acara di rumah saudara dan kembali pulang kerumah. Dan di hari lebaran ke dua, tiga, dan empat masi banyak saudara dan tamu – tamu yang berdatangan untuk bersilahturahmi. Sekian cerita ramadhan saya di tahun 2022 terkesan membosankan tetapi Ramadhan sangat berarti bagi orang – orang di luar sana.
Tetap menjaga kesehatan ya meski corona sudah reda, tetap waspada dimanapun dan kapanpun, patuhi protokol kesehatan ya teman- teman.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H