"Ketika politik mengajarkan bahwa tugas politikus sesungguhnya melaksanakan kehendak rakyat. Namun, yang terjadi mereka hanya mementingkan dirinya sendiri." ~ Joseph Schumpeter
Apa kalian mengenal politikus bernama Abraham Lunggana? Kurang familiar ya? Kalau Haji Lulung tahu? Nah, iya bener. Doi jadi makin populer sejak kasus penistaan agama yang dilakukan Ahok beberapa waktu lalu. Masuk tipi terooosss.. Anyway, Kesaktiannya masih kalian ingat sampai sekarang nggak gengsss?
Baru-baru ini, Lulung memperlihatkan kesaktiannya yang teranyar. Belum keluar dari PPP, kini Haji Lulung sudah terdaftar menjadi caleg dari PAN. Jelas ini membuat PPP geram. Bisa-bisanya Lulung mendua. Tapi orang sakti mah bebasss... ya khaannn?
Berpegang pada UU 7/ 2017 dan PKPU 20/2018, PPP meminta Lulung untuk mundur dari kursi DPRD karena telah memutuskan untuk menjadi caleg dari parpol lain. Wasekjen PPP Achmad Baidowi sampe ngancem lho gaes, kalo Lulung sampe nggak mundur, berarti pencalegannya nggak sah. PPP bakal ngasih surat keberatan ke KPU. Ingat, caleg nggak boleh punya dua partai.
Emang kalo dipikir-pikir nih ye, kan Lulung masuk DPRD lewat PPP, jadi kalo doi keluar partai berarti harus turun, dong, biar bisa diganti sama kader PPP yang lain. Hmm... sayang ya pak kursinya? Hehe
Meski sudah diancam begitu, Lulung keukeuh menduduki jabatannya di DPRD sampai doi resmi ditetapkan sebagai caleg oleh KPU. Alih-alih khawatir dengan ancaman Baidowi, Lulung malah berseloroh, "Baidowi ini mau cari popularitas. Saya enggak mau ngeladenin dia, ntar dia ngetop lagi. Kasih tahu dia, kalau mau nebeng ngetop jangan sama Haji Lulung!"
Katanya, alasan Lulung mendua ke PAN karena merasa tidak sejalan dengan PPP yang dulu mendukung Ahok. Sikap PPP mendukung Ahok dianggap tidak sesuai dengan anggaran dasar dan anggaran rumah tangga yang berlandaskan Islam. Nggak sesuai dengan amar maruf nahi munkar. Ok, mulai berat nih pembahasannya.
Atas pemikiran tersebut Lulung akhirnya memutuskan untuk bergabung ke PAN yang menurutnya lebih mengedepankan kepentingan umat. Nampaknya Lulung juga sudah kehilangan kesabaran karena janji partai untuk memberikan jabatan Dewan Perwakilan Wilayah (DPW) yang dulu pernah dicopot nggak juga kesampean. Wahh, kemakan rayuan gombal dong yaaa.. Jadi ini tuh karena umat atau jabatan, sih?
Nah, fakta menarik lainnya gaes, bergabungnya doi ke PAN ternyata juga atas saran dari Rizieq Shihab lho. Siapa yang udah kangen banget sama doi nih? Ya..yaa... jadi Lulung bisa bantu jawab dong kapan si Habib pulang kampung? Diem-diem bae... Hehe.
Tulisan Satir ini pertama kali dipost di Pinterpolitik.com