Mengapa malam selalu berisik?
Bukankah malam tempat mengadu di sepertiga-NYA?
Lantas apa yang masih dirisaukan?
Seekor induk kucing pun tak akan mempermasalahkan hidupnya.
Seekor induk ayam pun tak akan mempusingkan makanannya.
Lantas apa yang menjadi berisik?
Lantas apa yang membuat tidak tenang?
Jalan apa sih yang kamu ambil?
Begitu malam yang menyiksa, berjalan perlahan dan menghancurkan malam-malam berikutnya
Begitu malam temaram, seenaknya
Mengapa ribut di malam hari, wahai isi kepala?
Mengapa selalu malam yang menjadi sasaran?
Aku termenung dan tersentak, bahwa
Tangan mengadah pada-NYA . Agar esok-esok bergembira.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H