Badan kesehatan dunia (WHO) menyatakan Kejadian Luar Biasa (KLB) pada kasus Hepatitis Akut yang menyerang anak-anak di Eropa, Amerika dan Asia dan belum diketauhi penyebabnya sejak 15 april 2022. Hepatitis Akut pada anak adalah peradangan hati yang mendadak dan seringkali berpotensi berbahaya. Kementrian kesehatan meningkatkan kewaspadaan setelah tiga pasien anak yang dirawat di RSUPN Dr. Ciptomangunkusumo Jakarta dengan dugaan Hepatitis Akut yang belum diketauhi penyebab meninggal dunia.
Apa itu Hepatitis Akut? Hepatitis Akut adalah peradangan hati yang muncul secara tiba-tiba dan berlangsung dalam waktu singkat, biasanya kurang dari enam bulan. Dugaan dr. Syahril Hepatitis Akut ini memiliki rentang usia 0-20 tahun. Paling banyak anak yang berusia 5-9 tahun ada 6 orang, usia 0-4 tahun ada 4 orang, usia 10-14 tahun ada 4 orang, dan usia diatas 15-20 tahun ada 4 orang.
Penyebab Hepatitis Akut pada anak seperti berikut:
- Infeksi Virus Hepatitis A,B,C, dan D
- Reaksi Obat dan Racun
- Penyakit Auitoimun
- Infeksi Non-Hepatisis
Adapun gejala yang ditemukan pada pasien dugaan Hepatitis Akut yakni kulit dan mata menguning, nyeri perut bagian kanan atas, warna urin menjadi lebih gelap dari biasanya, kotoran tambah lebih pucat, kelelahan, mual, muntah, demam ringan.
Beberapa upaya pencegahan yang bisa diambil untuk mengurangi risiko Hepatitis Akut meliputi:
- Memastikan anak mendapatkan vaksin hepatitis A dan B.
- Mengajarkan anak tentang kebersihan dan pentingnya mencuci tangan dengan sabun, terutama sebelum makan, dan memastikan makanan serta air yang dikonsumsi bersih.
- Mengurangi risiko paparan bahan kimia berbahaya dan memastikan penggunaan obat-obatan yang aman sesuai petunjuk.
- Memastikan anak mendapatkan pemeriksaan kesehatan rutin
Hepatitis akut pada anak dapat menimbulkan kekhawatiran, tetapi dengan deteksi dini dan perawatan yang tepat, banyak kasus dapat diatasi dengan baik. Penting bagi orang tua untuk mengenali gejala, melakukan langkah-langkah pencegahan, dan berkonsultasi dengan profesional kesehatan untuk penanganan yang optimal.
Semoga artikel ini memberikan informasi yang bermanfaat dan membantu dalam memahami hepatitis akut pada anak-anak. Jika ada pertanyaan lebih lanjut atau kekhawatiran mengenai kesehatan anak, selalu baik untuk berkonsultasi langsung dengan dokter atau profesional kesehatan.
Sumber Referensi
dr. Mohammad Syahril, Sp.P, MPH dalam keterangan pers di Jakarta, Jumat (2022, 13 Mei)
dr. Siti Nadia Tarmizi, M.Epid (2022, 1 Mei)