Lihat ke Halaman Asli

aulya pitaloka

Mahasiswa Universitas Negeri Malang

Mahasiswa KKN UM 2024 Kembangkan Website Desa Wisata Jajar Gumregah Kabupaten Trenggalek

Diperbarui: 21 Oktober 2024   01:18

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Dokumentasi KKN UM 2024

Pada tahun 2024, Universitas Negeri Malang melalui program Kuliah Kerja Nyata (KKN) mengadopsi pendekatan digital dalam mengenalkan potensi wisata lokal. Salah satu program unggulan KKN UM  kali ini adalah pengembangan website untuk mempromosikan Desa Wisata Jajar, yang terletak di Kecamatan Gandusari, Kabupaten Trenggalek. 

Program ini merupakan wujud kolaborasi antara mahasiswa KKN dan pengelola wisata setempat, memanfaatkan teknologi untuk mengoptimalkan penyebaran informasi wisata.

Dengan dukungan penuh dari pengelola wisata Desa Jajar, mahasiswa KKN UM mengumpulkan informasi penting mengenai keindahan alam, fasilitas, dan aktivitas wisata di kawasan tersebut.  

Proses ini dilakukan melalui pertemuan secara langsung, sehingga mahasiswa KKN mampu bekerja secara efektif. Data yang terkumpul kemudian diolah dan disusun dalam bentuk konten website yang informatif dan menarik.  

Pada tahap pengembangan, mahasiswa KKN UM memfokuskan perhatian pada desain yang mengedepankan keindahan alam Desa Jajar, menyusun tata letak yang mudah diakses oleh pengunjung, menyajikan informasi yang lengkap tentang daya tarik wisata, serta menyediakan fitur reservasi wisata Desa Jajar (Paket Wisata Edukasi, Paket Wisata Panjat Tebing, Paket Wisata Camping, Penyewaan Pendopo (Jajar Gumregah), serta Penginapan). 

Desain visual yang memukau, ditambah dengan konten yang kaya akan informasi, diharapkan dapat menarik minat calon wisatawan.

Website Desa Jajar/dokpri

Setelah proses pengembangan selesai, website ini diserahkan kepada pengelola Desa Wisata Jajar sebagai platform promosi jangka panjang. Website ini tidak hanya berfungsi sebagai media informasi, tetapi juga sebagai sarana interaksi antara pengelola wisata dan calon wisatawan, sehingga dapat mendukung perkembangan pariwisata desa secara berkelanjutan.  

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline