Lihat ke Halaman Asli

Alifyah rahmatul aulya C

"Semua Kemajuan Terjadi Diluar Zona Nyaman".-Michael John Bobak

Malaikat Penjagaku

Diperbarui: 7 Juni 2022   21:54

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Kutatap indah raut wajahmu yang lesu,
kulihat rapih senyumanmu yang terpancar manis,
teringat dikala kecil dulu tak sedikitpun kau membiarkanku bersedih

Ibu...Dengan sabar kau menjaga dan menenangkanku dikala kuterbangun mengganggu tidur lelapmu,
tak ada sedikitpun kau mengeluh walau terkadang tiada waktu tersisa untukmu sejenak melepaskan penatmu

Kau yang dengan senang hati mencucikan baju kotorku,
tidak peduli seberapa banyak goresan luka dijari jemari tanganmu

Ibu...Kau selalu setia memegang tangan mungilku dikala kuterjatuh dan membangkitkanku kembali,
mengajarkanku berjalan menapaki bumi

Tak terbayang betapa lelahnya ragamu,
namun selalu kau menutupinya dengan senyuman yang terpancar diraut wajahmu

Engkau yang selalu menyebut namaku dalam doa,
tak cukup aku membalas semua jasamu walau dengan seisi dunia, walau aku menukarkan jiwa ragaku sekalipun

Ibu...Bayi mungil yang dulu kau timang timang kini mulai beranjak dewasa,
tak jarang aku membuatmu menangis dan bersedih seakan aku lupa pengorbananmu dalam merawat dan membesarkanku

Engkau mengandungku selama sembilan bulan,
belum dapat ku membahagiakanmu, namun kuberusaha dan berdoa agar bisa membawamu ke surga.

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline