Lihat ke Halaman Asli

Aulya rahmawati

apapun tetap berjalan

Di Balik Selimut Pancasila

Diperbarui: 8 November 2021   11:36

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Banyak pihak yang mengatakan pancasila adalah dasar negara, Namun pancasila tidak sebatas itu saja, di baliknya tak terkira seberapa banyaknya tetesan keringat yang telah di kucurkan, tidak terukur lagi seberapa besar usaha yang telah tercurahkan,Pancasila bukan sekedar goresan tinta di atas kertas, juga bukan sekedar pajangan yang menghiasi dinding di dalam kelas. 

Namun seiring dengan berjalannya waktu, keagungan dan kesucian yang di banggakan mulai terkikis, harapan dan impian yang mulai pupus seolah olah membuat hati terasa di iris, kenyataan yang miris dan kisah lika liku pancasila yang tragis menjadikan hati tak kuasa manahan tangis.

Nilai-nilai kemanusiaan, persatuan serta keadilan yang senantiasa di gembar gemborkan, kini malah terkesan seperti bahan guyonan dan tertawaan. Pancasila lahir tidak serta merta langsug jadi sedemikian rupa adanya, namun perdebatan dan pertentangan ikut pula mewarnainya.

Namun semuanya sudah terjadi, penyesalan pun tak berguna lagi, karena waktu memang tak pernah bisa di putar kembali,dan kini yang ada hanyalah pertanyaan selalu datang menghantui,"Sudah terlambatkah untuk memperbaiki?"

Tak perlu di perjelas lagi, kita tidak hanya di bekali "akal" oleh sang ilahi robbi, tapi kita tidak boleh lupa bahwa kita juga di bekali hati nurani!...




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline