Hallo readers, kali ini saya akan membahas AMDAL ( Analisis Mengenai Dampak Lingkungan ), karena saya kuliah di Pendidikan Biologi yang membahas tentang ekologi terrestrial (lingkungan darat ). Bagi yang belum tahu saya akan mengulas tentang pengertian AMDAL. AMDAL menurut Peraturan Pemerintah No.27 tahun 1999 adalah kajian mengenai dampak besar dan penting untuk pengambilan keputusan suatu usaha dan/atau kegiatan yang direncanakan pada lingkungan hidup yang diperlukan proses pengambilan keputusan tentang penyelenggaraan usaha dan/atau kegiatan.Sederhana nya gini readers, jika readers membangun sebuah usaha ( pabrik, hotel, mall) maka harus memikirkan bagaimana dampak bangunan tersebut dalam jangka pendek maupun jangka panjang. Memang tidak semua kegiatan atau usaha untuk membuat AMDAL tetapi tetap saja perlu membuat UKL ( Upaya Kelestarian Hidup ) dan UPL ( Upaya Pelestarian Hidup )
Di dalam AMDAL terdapat analisis SWOT (Strength, Weakness, Opprtunity dan Threat ) Strength merupakan keuntungan yang didapatkan dari pihak dalam, Weakness merupakan kelemahan yang didapatkan dari pihak dalam, Opportunity merupakan keuntungan yang didapatkan dari pihak luar dan terakhir adalah Threat merupakan kelemahan yang didapatkan dari luar. Jika masih bingung readers, saya akan share hasil analisis SWOT yang telah saya lakukan di TPST Piyungan Bantul, DIY.
AMDAL SANGAT PENTING BAGI MANUSIA AGAR LINGKUNGAN TERJAGA
AMDAL mempunyai kegunaan -- kegunaan menurut Saragih tahun 1983 yakni
- Untuk membantu proses pengambilan keputusan tentang kelayakan lingkungan hidup dari rencana usaha dan atau kegiatan.
- Untuk memberi informasi pada masyarakat atas dampak yang ditimbulkan dari suatu rencana usaha dan atau kegiatan.
- Untuk memberikan alternatif solusi meminimalisasi dampak negatif.
- Dapat digunakan untuk mengambil keputusan tentang pemberian ijin usaha dan atau kegiatan
Saya memiliki kesempatan untuk menganalisis AMDAL di TPST ( Tempat Pembuangan Sampah Terakhir ) Piyungan, Bantul, DIY. Ketika sampai disana saya langsung melakukan pengamatan. Bau sampah mulai menusuk hidung, saya juga takjub melihat bergunung -- gunung sampah yang menumpuk, jalanan yang terlihat kotor akibat sampah yang terjatuk dari truk, bangunan -- bangunan semipermanen yang dibuat seadanya oleh penduduk untuk mengumpulkan sampah yang bisa dijual ke pengepul. Saya meminta ijin terhadap satpam yang berjaga untuk melaukan survey dan wawancara, beliau memperbolehkan asalkan tidak mendokumentasikan kegiatan -- kegiatan yang ada di TPST ini. Ketika berjalan saya bingung karena banyak sapi yang sedang makan dari tumpukan -- tumpukan sampah. Setelah berjalan cukup lama akhirnya saya menemukan seorang warga yang sedang beristirahat, saya langsung mengenalkan diri dan meminta ijin untuk melakukan wawancara. Pertanyaannya bervariasi, agar mendapatkan semua informasi yang ingin diketahui. Dimulai dari sejarah pembangunan TPST, penyakit -- penyakit yang menyerang warga sekitar, pelayanan kesehatan oleh pemerintah setempat, keuntungan yang didapatkan dari pembangunan TPST dan lain sebagainya yang berhubungan dengan analisis SWOT.
Setelah berbincang -- bincang saya mulai menemukan titik terang, bahwa pembangunan TPST ini menjadi usaha yang menguntungkan bagi penduduk setempat, karena perekonomian penduduk setempat mengalami peningkatan. Dahulu sebelum TPST dibuat penduduk hanya bekerja serabutan dan tukang pencari batu. Saya juga menemukan warung -- warung kecil yang menjajakan makanan yang menambah penghasilan penduduk. Para pekerja di TPST sudah diberikan pelatihan untuk menggolongkan sampah ( kertas, plastic, botol dan kaleng ) yang memudahkan pengepul untuk membeli botol -- botol plastic. Sapi -- sapi juga sengaja di biarkan begitu saja dan memakan sisa sayuran dari truk sampah, ketika sapi sudah menjadi dewasa maka akan dijual ke pasar . hal ini juga berdampak pada peningkatan ekonomi penduduk. Tapi sampai saat ini saya belum tahu apakah kualitas dagingnya sama jika dibandingkan dengan daging sapi yang berada di peternakan.
Di antara keuntungan tersebut, pasti sudah ada kelemahan pembuatan tempat sampah tersebut, yakni air yang tercemar. Banyak sampah -- sampah basah yang langsung dibuang ke permukaan tanah sehingga air yang kotor terserap ke dalam tanah, hal inilah yang mengakibatkan air daerah TPST menjadi berbau dan berwarna. Apalagi ketika hujan, air yang kotor akan lebih ceoat terserap. Jika orang asing terkena air tersebut akan mengakibatkan gatal -- gatal. Tapi penduduk sekitar mempunyai solusi yakni mengambil air dari tempat yang cukup jauh dari tempat sampah yang membuat penduduk tidak mengkonsumsi air tercemar tersebut.
Bau sampah yang menyengat juga menusuk hidung dan mengganggu pernapasan. Hal ini juga dirasakan oleh penduduk, tetapi jika sudah terbisa dengan tempat tersebut baunya sudah lagi tidak menusuk hidung. Penyakit yang sering mewabah di tempat tersebut adalah demamberdarah dan demam, akan tetapi penduduk sudah dibimbing oleh pemerintah agar mengatasi penyakit itu secepat mungkin dengan membawanya ke rumah sakit atau puskesmas terdekat. Hal ini wajar karena tempat sampah merupakan tempat yang kotor dan banyak sekali lalat yang berkerumun di pekerja. Lalat merupakan insekta yang membawa banyak wabah penyakit pada manusia jika kondisi lingkungannya kotor dan bau, sehingga jika tidak diobati secara cepat maka nyawa pun akan melayang. Bagi masyarakat luar juga mendapatkan efek yang negative karena jalan raya sering dilewati oleh truk sampah sehingga jalan tersebut mudah rusak yang menyebabkan rawan kecelakaan lalu lintas. Sebaiknya pemerintah melakukan pengawasan bukan hanya dari dalam saja, tetapi dari luar juga perlu diperhatikan. Misalnya pemeriksaan jalan yang rutin.
Nah sampai sini readers sudah mulai mengerti apa itu AMDAL kan ? hehehehe.berikut adalah kesimpulan analisis SWOT dari TPST Piyungan, Bantul, DIY.
1. Strength
- Meningkatkan ekonomi masyarakat sekitar
- Member pengetahuan mengenai pengelolaan sampah yang baik
2.Weakness
- Pencemaran air
- Penyakit yang dirasakan pekerja
3.Opportunity
- Menciptakan lapangan pekerjaan
- Mendapatkan pemeriksaan kesehatan gratis dari pemerintah
4. Threat
- Menyebabkan kecelakaan lalu lintas
- jalan rusak