Lihat ke Halaman Asli

Aulia RahmaQurani

Mahasiswa Akuntansi UHAMKA - Mahasiswa Akuntansi UHAMKA

Ekonomi Kreatif: Jembatan Menuju Ekonomi Digital yang Berkelanjutan

Diperbarui: 2 Oktober 2024   08:15

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Dokumentasi Pribadi : Aulia Rahma Qur'ani Mahasiswa FEB Uhamka

Akhir-akhir ini, kata Indonesia Emas 2045 seringkali terdengar di berbagai kalangan masyarakat. Gaungan kata tersebut membuat masyarakat tertarik dan penasaran mengenai maksud dan tujuan dari kata tersebut. Indonesia Emas 2045 merupakan era dimana Indonesia merayakan tepat 100 tahun kemerdekaan serta di proyeksikan menjadi negara maju dengan kekuatan ekonomi terbesar ke-4 di dunia berdasarkan PDB dan PPP. Pencapaian tersebut diperkirakan akan mencapai status sebagai negara berpenghasilan tinggi dan berhasil keluar dari jebakan kelas menengah (Middle Income Trap). Berdasarkan RPJPN 2025-2045, diketahui terdapat 8 agenda pembangunan Indonesia dimana salah satunya yaitu Indonesia dapat mewujudkan transformasi ekonomi. Agenda ini diharapkan dapat meningkatkan produktivitas berbagai sektor. Salah satu sektor yang harus ditingkatkan produktivitasnya yaitu pada sektor ekonomi kreatif.

Sektor ekonomi kreatif merupakan sektor yang mengandalkan kreativitas, keterampilan, serta pengetahuan untuk menciptakan nilai tambah. Sektor ini juga dapat menjadi pendorong utama pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan. Ekonomi kreatif yang dikolaborasikan dengan teknologi digital menjadi peluang besar sebagai penggerak utama pertumbuhan ekonomi di masa depan. Tidak hanya sebatas industri hiburan dan seni, sektor ekonomi kreatif digital juga mencakup berbagai sektor seperti media, desain, teknologi aplikasi serta inovasi digital yang akan berkembang sangat pesat.

Menurut data Asosiasi Penyelenggara Jasa Internet Indonesia (APJII), diketahui terdapat 221.563.479 jiwa pengguna internet di Indonesia dari populasi 278.696.200 jiwa penduduk Indonesia di tahun 2024. Dilihat dari segi usia, mayoritas pengguna internet merupakan GenZ dengan presentase mencapai 34,40%, disusul dengan Gen Milenial dengan presentase sebanyak 30,62%. Dengan persentase tersebut menunjukkan bahwa pelaku utama dalam perkembangan ekonomi kreatif berbasis digital di Indonesia adalah generasi muda yang diharapkan dapat memimpin perkembangan ekonomi kreatif digital di Indonesia.

Dari banyaknya keuntungan yang akan didapatkan oleh Indonesia di tahun 2045 nantinya, pemerintah harus ekstra membangun Sumber Daya Manusia yang berkualitas. Dengan adanya pendidikan yang sesuai dan akses terhadap teknologi digital, generasi muda Indonesia dapat memiliki potensi besar untuk menghasilkan produk-produk inovatif di berbagai sektor, mulai dari konten digital hingga aplikasi berbasis teknologi. Selain itu, dukungan kebijakan dan regulasi sangat berperan dalam mendorong ekonomi kreatif digital menuju Indonesia Emas 2045. Pemerintah diharapkan dapat mendukung serta memudahkan akses digital agar semua pelaku ekonomi kreatif dapat terus berinovasi dan mempertahankan eksistensinya di dalam dunia kreatif. Kemudahan regulasi pemerintah juga berpotensi meningkatkan kualitas produksi dan kreativitas anak bangsa sehingga produk yang mereka ciptakan dapat di ekspor ke pasar global sehingga menjadi komoditas ekspor yang bernilai tinggi.

Apabila kolaborasi antara pelaku kreatif, pemerintah ataupun pihak-pihak lain berjalan dengan lancar dan semua pihak dapat bekerja sama dalam menciptakan ekosistem digital yang inklusif dan inovatif, maka ekonomi kreatif digital membantu mempercepat visi ekonomi digital di era Indonesia Emas 2045.

Daftar Pustaka

APJII Jumlah Pengguna Internet Indonesia Tembus 221 Juta Orang (2024) Asosiasi penyelenggara Jasa internet Indonesia. Available at: https://apjii.or.id/berita/d/apjii-jumlah-pengguna-internet-indonesia-tembus-221-juta-orang (Accessed: 02 October 2024).

Ramadhan, Fardhal Virgiawan. "Transformasi Ekonomi Digital Indonesia dalam Mewujudkan Indonesia Emas 2045: Pemikiran Prof. Nurcholish Madjid." Jurnal Ilmiah Ekonomi Islam 10.1 (2024): 1-9.

Indonesia emas (2024) KADIN Indonesia. Available at: https://kadin.id/program/indonesia-emas/ (Accessed: 02 October 2024).




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline