Sebagaimana kita ketahui bahwa semenjak kehadiran internet, dunia digital berkembang sangat cepat. Perputaran informasi bisa berubah dan terjadi kapan saja tanpa bisa kita prediksi.
Kini, teknologi Internet bisa dibilang adalah bagian dari kehidupan manusia. Model komunikasi hadir dengan begitu beragam, tanpa adanya sekat ruang dan waktu. Arus pertukaran informasi terbuka lebar dan siapa saja bisa saling berinteraksi.
Contohnya melalui media sosial, kita dapat saling berkenalan dan terhubung dengan banyak orang, serta kesempatan mengeluarkan pendapat kepada khalayak luas menjadi hal yang mudah.
Kemudahan ini tentu saja harus digunakan secara bijak. Sebab tidak sedikit kita menemui kasus pencemaran nama baik atau konten-konten negatif yang tersebar melalui dunia maya. Internet seringkali disalahgunakan untuk menyebar informasi hoaks dan kebencian.
Terlebih rata-rata orang Indonesia mengakses media sosial rata-rata hingga tiga jam 23 menit sehari. Sehingga dengan tingginya penggunaan media sosial dapat memberikan manfaat sekaligus risiko.
Menyadari hal itu, Kompasiana bersama Semen indonesia mengadakan Event Bicara Baik ke kota medan pada Rabu (11/12) di Ghetto Cafe Jalan Iskandar Muda. Acara ini merupakan kelima kalinya bagi Semen Indonesia yang sebelumnya telah diadakan di kota Surabaya, Tuban, Makassar, dan Rembang.
#BicaraBaik diikuti oleh 50 peserta yang terdiri dari berbagai macam kalangan. Mereka di antaranya adalah para Kompasianer Medan, blogger, pegiat media sosial, serta mahasiswa.
Acara ini diisi dengan narasumber Dolly Regar, food blogger dari Medan dan Yuki Anggia, travel blogger kelahiran Medan untuk berbagi pengalamannya dalam menggunakan media sosial secara positif, sehingga bermanfaat bagi khalayak luas dan menjadi ladang bisnis.
Acara dimulai dengan sambutan dari perwakilan Semen Indonesia dan Semen Padang. Harapannya, generasi milenial bisa memanfaatkan media sosial dengan bicara baik, menularkan kreativitas, dan hal-hal yang menginspirasi.
"Media sosial ini pada awalnya digunakan untuk sharing ide, namun ternyata belakangan disalahgunakan sebagai alat penyebaran hoaks dan ujaran kebencian. Oleh karena itu, kita mengajak kelompok milenial di Medan untuk menyebarkan hal-hal positif," Ujar Pelaksana Tugas Kepala Departemen Komunikasi Semen Indonesia, Sigit Wahono dalam membuka acara tersebut.
Sementara itu Nur Anita Rahmawati, Kepala Biro Humas PT Semen Padang mengungkapkan alasan mendasar Semen Indonesia mengkampanyekan kegiatan Bicara Baik adalah untuk menjaga persatuan bangsa.