Lihat ke Halaman Asli

M Aulia Rahman

TERVERIFIKASI

Freelancer

Nadim Khoury, Mengangkat Eksistensi Palestina dengan Bir

Diperbarui: 26 Januari 2018   13:31

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Taybeh Oktoberfest. Pesta bir yang mengundang banyak turis dari berbagai negara di Palestina. (Sumber foto: Aljazeera)

"Kami memang belum memiliki negara, tapi Palestina sudah punya bir sendiri. Saya bangga dengan itu."

Begitu kata Nadim Khoury, Pemilik pabrik Taybeh Beer dalam wawancaranya bersama Vice News.

Usaha yang digelutinya terbilang unik, mendirikan pabrik bir di tengah penjajahan Israel dan di tengah masyarakat Arab yang sama sekali tidak tertarik dengan budaya "minum". Maka tidak heran, Taybeh Beer adalah satu-satunya produk bir terkenal yang berasal dari Timur Tengah.

Sebelum memutuskan untuk menggeluti bisnis anti-mainstream tersebut, Nadim mempelajari ilmu "brewery" di Universitas California Amerika Serikat, kemudian pulang setelah Perjanjian Oslo antara Israel-Palestina dan menerapkan ilmunya dengan membuka usaha keluarga yang dirintis sejak tahun 1994.

Nadim Khoury, Pemilik bisnis Taybeh Brewery. (Sumber foto: vice news)

Nama Taybeh Beer sendiri diambil dari nama desa asal Nadim di Tepi Barat Palestina-Taybeh - sebuah desa yang dihuni oleh komunitas Kristen lokal yang sudah eksis sejak 2000 tahun yang lalu dan tercatat dalam kisah Alkitabiah sebagai Efraim.

Desa ini berjarak 35 km dari kota Yerusalem dan menjadi tempat pemberhentian yang populer bagi peziarah Kristen yang berkeliling di Tanah Suci.

Meski produknya sudah diekspor ke sejumlah negara, Menjalani bisnis yang sudah berdiri selama 23 tahun tentu tidak terlepas dari rintangan. Sering kali distribusi Taybeh Beer terhambat karena terbelit dengan prosedur otoritas Israel di perbatasan.

"Menjalankan bisnis di Palestina tidak seperti menjalankan bisnis di tempat lain. Tidak ada perbatasan, tidak ada pelabuhan, tidak ada bandara, Anda harus menggunakan perbatasan lain, dan Anda harus mengajukan izin dari pihak Palestina dan dari pihak Israel."

Dukungan dari otoritas Palestina dan masyarakat sekitar pun tidak sesuai yang diharapkan. Sebagaimana kita tahu, minum alkohol merupakan sesuatu yang tabu bagi mayoritas Muslim.

Meski terdapat pro dan kontra, kehadiran pabrik Taybeh Beer membawa hal yang positif bagi perekonomian lokal. Kerap kali rombongan wisata ziarah dari berbagai negara berkunjung ke desa Taybeh untuk melihat proses pembuatan bir.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline