Lihat ke Halaman Asli

Aulli R Atmam

Kompasianer

Italia Versus Inggris di Piala Dunia 1990: Antara Nasib, Drama, dan Penghargaan

Diperbarui: 12 Juli 2021   00:32

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Stadion San Nicola, Bari. (Sumber: Wikimedia Commons)

Italia dan Inggris bertemu di Piala Dunia 1990. Dihadapkan nasib yang berbeda, keduanya menjalani laga dramatis yang berakhir dengan berbagi penghargaan.

Italia dan Inggris akan bersua dalam partai final EURO 2020 untuk menentukan siapa yang berhak memboyong piala Henri Delaunay. Laga tersebut dijadwalkan digelar di Stadion Wembley, London, pada Senin (12/7/2021) dini hari WIB.

Sepanjang sejarah, Italia dan Inggris telah beberapa kali saling berhadapan di berbagai ajang. Duel kedua tim untuk yang pertama kalinya diketahui terjadi di Stadio Nazionale del Partido Nazionale Fascista, Roma, pada 13 Mei 1933. Kala itu, Italia dan Inggris berlaga dalam pertandingan persahabatan yang berakhir imbang 1-1.

Sejak saat itu, pertemuan kedua tim berkali-kali terulang. Catatan menunjukkan kedua tim telah bertemu sebanyak 27 kali. Final EUR0 2020 akan menjadi pertemuan yang ke-28. Selain itu, final nanti sekaligus akan menjadi momen di mana kedua tim saling berhadapan dalam laga final turnamen besar.

Meski sebelumnya tidak pernah bertemu di partai final, Italia dan Inggris pernah terlibat dalam pertandingan perebutan titel. Momen tersebut terjadi di Piala Dunia 1990 saat keduanya tampil dalam pertandingan perebutan tempat ketiga.

Nasib, Drama, dan Penghargaan

Juni 1990. Piala Dunia edisi ke-14 resmi dimulai. Italia yang menjadi tuan rumah menempati Grup A bersama Cekoslovakia, Austria, dan Amerika Serikat. Tidak sulit bagi Gli Azzurri untuk menundukkan ketiga lawannya. Italia lolos ke fase gugur sebagai juara grup dengan catatan amat sempurna. Tidak terkalahkan, tidak pula kebobolan.

Sementara itu, Inggris berada di Grup F bersama Irlandia, Belanda, dan Mesir. Berbeda nasib dengan Italia, Inggris menjalani fase grup dengan tertatih-tatih dan kurang meyakinkan pada awalnya. The Three Lions hanya mampu melewati dua pertandingan awal dengan hasil imbang melawan Irlandia Belanda.

Beruntung bagi Inggris, tim lain pun kesulitan meraih kemenangan. Empat laga awal di Grup F semuanya hanya berakhir imbang. Pada matchday terakhir, barulah Inggris mampu menang 1-0 atas Mesir sementara Irlandia imbang 1-1 dengan Belanda. Inggris melawan Mesir menjadi satu-satunya pertandingan di Grup F yang tidak berakhir imbang.

Hasilnya, Inggris lolos ke fase grup sebagai juara grup berbekal empat poin dari satu kemenangan dan dua kali imbang.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline