Lihat ke Halaman Asli

Obat Palsu: Ancaman Kesehatan yang Semakin Meningkat di Masa Pandemi

Diperbarui: 31 Mei 2023   20:02

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ilustrasi obat-obatan ilegal. (KaboomPics)

Peredaran obat palsu semakin marak di tengah pandemi Covid-19. Banyak keluhan konsumen di media sosial yang tertipu membeli obat palsu yang dijual secara online. 

Hal ini menjadi perhatian serius karena obat palsu dapat membahayakan kesehatan dan nyawa manusia. Menurut data Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM), pada tahun 2020 terdapat 1.800 jenis obat dan suplemen palsu yang ditemukan di Indonesia. Angka ini meningkat tajam dari tahun sebelumnya yang hanya sekitar 1.000 jenis.

Apa itu Obat Palsu?

Obat palsu adalah obat yang diproduksi oleh pihak yang tidak berhak berdasarkan peraturan perundang-undangan yang berlaku atau produksi obat yang tidak memenuhi persyaratan kualitas, keamanan, dan efektivitas. 

Obat palsu biasanya dijual dengan harga yang lebih murah dari obat asli, sehingga menarik minat konsumen yang ingin menghemat pengeluaran. Namun, obat palsu dapat membahayakan kesehatan dan nyawa manusia karena tidak terjamin keamanan dan efektivitasnya.


Jenis-jenis Obat Palsu
Obat palsu dapat berupa obat generik, obat paten, obat bebas, obat keras, dan suplemen. Jenis obat palsu yang paling banyak ditemukan adalah obat generik dan suplemen. 

Obat generik palsu biasanya diproduksi dengan bahan-bahan yang murah dan tidak memenuhi standar kualitas. Sedangkan suplemen palsu biasanya mengandung bahan-bahan yang tidak terdaftar di BPOM dan tidak terbukti efektif dalam mengatasi masalah kesehatan.

Dampak Obat Palsu pada Kesehatan
Obat palsu dapat membahayakan kesehatan dan nyawa manusia karena tidak terjamin keamanan dan efektivitasnya. Obat palsu dapat mengandung bahan-bahan berbahaya seperti logam berat, pestisida, dan bahan kimia beracun lainnya. 

Obat palsu juga dapat mengandung bahan-bahan yang tidak sesuai dengan kebutuhan medis, sehingga tidak efektif dalam mengatasi masalah kesehatan. Selain itu, obat palsu juga dapat menimbulkan efek samping yang berbahaya seperti kerusakan organ tubuh, keracunan, dan kematian.

Cara Mengenali Obat Palsu
Mengenali obat palsu tidaklah mudah karena obat palsu seringkali dibuat menyerupai obat asli. Namun, ada beberapa ciri-ciri yang dapat membantu mengenali obat palsu, antara lain:

1. Kemasan obat yang tidak utuh atau rusak
2. Tidak terdapat nomor registrasi BPOM pada kemasan obat
3. Tidak terdapat tanggal kadaluarsa pada kemasan obat atau tanggal kadaluarsa yang sudah lewat
4. Harga obat yang terlalu murah dibandingkan harga pasaran
5. Obat yang dijual secara online di luar Penyedia Sistem elektronik Farmasi (PSEF) terdaftar

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline