Lihat ke Halaman Asli

Auliya Rahma Zain

Mahasiswi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia, Universitas Brawijaya.

Pelatihan Batik Dewa Ndaru sebagai Pelestarian Warisan Budaya kepada Generasi Muda oleh FBD UB Jantra 60

Diperbarui: 13 Agustus 2024   12:59

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Mahasiswa FBD Jantra kelompok 60 Universitas Brawijaya melaksanakan program kerja pelatihan batik. Dalam pelaksanaan program kerja tersebut bekerja sama dengan Batik Dewa Ndaru Gunung Kawi untuk melakukan kegiatan pelatihan batik kepada siswa dan siswi di SDN 01 & 03 Wonosari. Program kerja tersebut dinamai sebagai program BECIK (Berbatik Bareng Cah Cilik-Cilik).

Batik Dewa Ndaru bermula dari pelatihan PKK Desa dan diikuti oleh ibu-ibu yang berasal dari RW 13 dan 14 Dusun Kampung Baru. Ibu Suhernik selaku penggiat Batik Dewa Ndaru menjelaskan bahwa Batik Dewa Ndaru eksis dengan ciri khas polanya yang terinspirasi dari padi dan kapas Pancasila dengan ikon buah dewandaru di bagian tengahnya.

Menurut Ibu Suhernik, salah satu tantangan utama yang Ia hadapi yakni kurangnya pengrajin. Ia menjelaskan bahwa untuk melestarikan budaya Batik Dewa Ndaru memerlukan generasi penerus. Oleh karena itu, mahasiswa FBD UB Jantra 60 menciptakan program kerja BECIK. Kegiatan BECIK berfokus pada pelatihan Batik Dewa Ndaru kepada para siswa Sekolah Dasar di Desa Wonosari.

Dokumentasi Kegiatan Pelatihan Batik Dewa Ndaru bersama dengan Siswa dan Siswi SDN 01 Wonosari, Dusun Kampung Baru, Desa Wonosari/dok. pri

Kegiatan BECIK (Berbatik Bareng Cah Cilik-Cilik) dilaksanakan di SDN 01 Wonosari pada hari Kamis (18/07/2024) dan di SDN 03 Wonosari pada hari Kamis (25/07/2024). Program kerja tersebut sesuai dengan tema KKN FBD UB Jantra 60, yakni Cultural Empowerment. Kegiatan BECIK bertujuan untuk melestarikan budaya batik yang mulai memudar di kalangan masyarakat desa terutama pada generasi muda. Kegiatan ini juga bertujuan untuk melatih kreatifitas siswa dan siswi yang memiliki ketertarikan menggambar dan mewarnai sehingga mereka dapat mengembangkan keterampilan tersebut melalui kegiatan membatik.

"Harapannya, kegiatan BECIK ini dapat membantu melestarikan Batik Dewa Ndaru terutama di kalangan para generasi muda.", ungkap Muhammad Raflie Naufal Majid selaku Koordinator Desa FBD UB Kelompok 60 pada sambutannya saat awal acara BECIK di SDN 01 Wonosari.

Kegiatan pelatihan berbatik bersama dengan para siswa ini dipandu langsung oleh Ibu Suhernik selaku penggiat Batik Dewa Ndaru Gunung Kawi bersama dengan suaminya. Kegiatan tersebut dimulai pukul 08.00 pagi. Pelatihan membatik berlangsung dalam kurun waktu satu jam dengan beragam kegiatan, yakni menggambar pola, mencanting, mengecap dan mewarnai.

Foto Mahasiswa KKN FBD UB Jantra 60 Bersama dengan Siswa dan Siswi SDN 01 Wonosari pada Akhir Kegiatan/dok. pri

Pelatihan berbatik yang diselenggarakan oleh mahasiswa KKN FBD UB Jantra 60 ini berhasil menarik rasa antusias dan semangat siswa dan siswi kelas 2 hingga kelas 6. "Seru dan menyenangkan sekali bisa belajar menggambar dan mencanting. Kakak-kakaknya juga baik dan seru.", ungkap salah satu siswa di tengah acara BECIK.

Hasil karya yang dibuat oleh para siswa ini nantinya akan dijadikan sebagai taplak meja yang digunakan di kelas-kelas. Kegiatan pelatihan membatik ini juga mendapatkan respon yang baik oleh kepala sekolah beserta para guru. "Kami berharap kedepannya Batik Dewa Ndaru dapat dijadikan sebagai seragam resmi untuk para siswa SDN 03 Wonosari.", ungkap Bapak Umbar Susianto, S.Pd., M.Pd selaku kepala sekolah SDN 03 Wonosari pada sambutannya pada awal acara BECIK.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline