Lihat ke Halaman Asli

Auliya Nur Kholishah

Mahasiswa Bisnis Digital - Universitas Pendidikan Indonesia

Mengusung Konsep Halal Tourism dalam Pertumbuhan Ekonomi Syariah di Indonesia

Diperbarui: 8 Juni 2023   23:36

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Gunung Rinjani Lombok salah satu wisata halal tourism Indonesia | Sumber gambar : Pixabay

Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf), Sandiaga Salahuddin Uno dalam “Sosialisasi Strategi Ekonomi Syariah” mengatakan akan pentingnya peran ekonomi syariah terhadap berbagai sector salah satunya dalam sektor pariwisata di Indonesia.

Perlu diketahui, ekonomi syariah adalah salah satu sistem ekonomi yang berlandaskan pada nilai islam. Menurut M. Syauqi Al-Faujani, ekonomi syariah merupakan segala aktivitas perekonomian beserta aturan-aturannya yang didasarkan kepada pokok-pokok ajaran Islam tentang ekonomi.

Sedangkan menurut Khursid Ahmad, ekonomi syariah merupakan suatu upaya sistematis untuk mencoba memahami permasalahan ekonomi dan perilaku manusia dalam hubungannya dengan permasalahan tersebut dari sudut pandang Islam. Pada hakikatnya ekonomi syariah merupakan penerapan syariat islam dalam aktivitas ekonomi.

Indonesia memang bukan pendatang baru dalam ranah ekonomi syariah. Tahun 2018, Indonesia meraih peringkat 10 dalam Global Islamic Economy Indicator (GIEI). Namun tidak sampai disitu saja, peningkatan tiap tahunnya mulai terlihat dimana pada tahun 2019, Indonesia berhasil meraih peringkat 5 dan pada 2020 kemarin, Indonesia berhasil berada di peringkat keempat.

Dengan jumlah penduduk muslim yang besar dan terus meningkat, masyarakat mulai sadar akan aktivitas yang didasarkan atas syariah termasuk dalam hal jual beli. Sehingga Indonesia memiliki potensi terhadap perkembangan ekonomi syariah dalam sektor ekonomi dan pariwisata halal. Hal ini dapat dilihat dari prestasi yang berhasil Indonesia raih dibeberapa tahun terakhir.

Di tahun 2023 ini, Indonesia berhasil menduduki kembali peringkat teratas pada Global Travel Index (GMTI) Mastercard-Crescent Rating, sebagai negara dengan tujuan utama wisatawan Muslim di dunia. Dan berhasil mendapat predikat Top Muslim Friendly Destination of the Year 2023 yang diumumkan pada Kamis (1/6) di Singapura.

Founder dan CEO Crescent Rating, Fazal Bahardeen dalam laporan GMTI 2023 mengungkapkan bahwa pemeringkatan tersebut memberikan gambaran menyeluruh tentang kinerja negara dalam memberikan layanan kebutuhan kepada wisatawan Muslim sebagai tujuan wisata.

Konsep halal toursm ini tidak hanya fokus pada penyediaan makanan dan minuman halal saja tapi juga mengarah kepada konsep wisata muslim friendly. Dimana layanan kebutuhan wisatawan muslim dapat terpenuhi. Mulai dari tersedianya fasilitas keuangan syariah, fasilitas untuk beribadah, makanan dan minuman halal, fesyen muslim, media dan rekreasi, serta farmasi yang tentunya sudah halal.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline