Pembelajaran Tatap Muka Terbatas (PTMT) di Kota Bandung, telah berlangsung dari pertengahan September 2021. Sebelum melakukan PTMT sekolah-sekolah tersebut harus melakukan uji verivikasi kelayakan. Dari total 1692 sekolah di Kota Bandung, hanya 330 sekolah yang dinyatakan lolos uji verivikasi untuk melakukan PTMT dari semua jenjang pendidikan.
Terkait dengan pelaksanaan PTMT di Kota Bandung yang telah dilaksanakan sekolah berbagai tingkatan menurut Kepala Bidang Pembinaan dan Pengembangan Sekolah Dasar, Dinas Pendidikan (Disdik) Kota Bandung, Bambang Ariyanto, untuk kapasitas masih 25 hingga 50 persen. Sementara masa Adaptasi Kebiasaan Baru (AKB) 50 hingga 75 persen, dan masa new normal 100 persen.
Sekolah Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) Melati Bangsa yang bertepatan di Jl. Jurang, Gg. Sukatma, RT.03/RW.03, Pasteur, Sukajadi, Kota Bandung, menjadi salah satu sekolah yang lolos uji verivikasi untuk melakukan PTMT. Meskipun hanya berkapasitas 25 persen dari jumlah siswa PAUD Melati bangsa. Sehingga PAUD Melati bangsa melakukan pembelajaran blended learning, karena tidak semua siswa dapat datang ke sekolah. Sebagian siswa masih melakukan pembelajaran secara daring atau PJJ.
Tidak hanya kegiatan belajar mengajar di sekolah selain kegiatan belajar-mengajar di sekolah, kegiatan Kuliah Kerja Nyata (KKN) yang biasa diselenggarakan oleh Perguruan Tinggi pun harus dilaksanakan secara mandiri dan daring.
Auliya Nur Annisa salah satu peserta KKN Tematik UPI 2021 beserta melakukan KKN mandiri di daerah Sukajadi, Bandung tepatnya di PAUD Melati Bangsa. Beberapa program pun disusun untuk melakukan KKN dan diajukan kepada sekolah.
Ibu Mimin, selaku kepala sekolah PAUD Melati Bangsa menyambut baik mengenai pengajuan kegiatan KKN yang akan dilaksanakan di sekolahnya. Program yang dilaksanakan salah satu diantaranya membantu beberapa administrasi sekolah untuk mempersiapkan PTMT.
Terhitung sejak bulan Maret 2020 hingga saat ini, siswa-siswi di PAUD Melati Bangsa melaksanakan kegiatan pembelajaran secara daring atau Pembelajaran Jarak Jauh (PJJ). Berdasarkan hasil survey, sekitar 86% siswa di Kota Bandung sudah mulai bosan untuk belajar daring. Oleh karena itu, penulis ingin memberikan pengalaman Pembelajaran Jarak Jauh (PJJ) selama di kelas tidak membosankan. Salah satunya dengan menggunakan media pembelajaran digital yaitu program menciptakan Edutainment melalui Literasi Digital.
Dengan cara membuat media menarik mengenai dongeng anak-anak, lalu mengupload nya di platform youtube. Hal ini disambut baik oleh siswa-siswi melati bangsa dan menciptakan pembelajaran yang sangat menyenangkan dan menarik. Karena melakukan literasi digital melalui edutainment media menarik.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H