Remaja merupakan kelompok usia yang rentan terhadap berbagai pengaruh luar, termasuk kebiasaan makan yang kurang sehat. Salah satu masalah yang semakin mengkhawatirkan adalah konsumsi gula berlebih di kalangan remaja. Remaja sering kali memiliki kecenderungan untuk mengonsumsi gula dalam jumlah yang berlebihan terutama dalam bentuk minuman manis dan makanan ringan. Gula tambahan pun kini kerap kali ditemukan dalam berbagai produk makanan dan minuman yang populer di kalangan remaja, seperti minuman boba. Tingginya tingkat konsumsi gula dapat memberi dampak signifikan terhadap kesehatan fisik dan mental serta dapat berkontribusi pada masalah kesehatan jangka panjang.
Dalam mengendalikan konsumsi gula, berbagai tantangan kerap kali dihadapi oleh remaja, seperti pola makan yang tidak seimbang, Produk makanan dan minuman tinggi gula sangat mudah ditemukan dengan harga terjangkau, dan gaya hidup yang kurang aktif secara fisik. Iklan yang menarik dan promosi agresif dari produsen makanan dan minuman manis sangat mempengaruhi kebiasaan makan remaja, sehingga remaja sering kali lebih tertarik pada makanan dan minuman yang tinggi gula, seperti minuman bersoda, permen, kue, dan makanan cepat saji.
Dampak dari konsumsi gula berlebih pada remaja dapat meliputi peningkatan risiko obesitas, diabetes tipe 2, gangguan kardiovaskular, dan berbagai masalah kesehatan gigi. Konsumsi gula yang tinggi juga dapat mempengaruhi kesehatan mental remaja, termasuk peningkatan risiko depresi, kecemasan, dan gangguan suasana hati. Selain itu, konsumsi gula berlebih juga dapat mempengaruhi energi, konsentrasi remaja, dan kemampuan belajar, memperburuk masalah tidur, dan berdampak negatif pada tingkat stres mereka.
Maka dari itu Remaja perlu diberikan pemahaman tentang sumber-sumber gula yang sehat, seperti buah-buahan segar, pentingnya pola makan sehat dan dampak konsumsi gula berlebih, serta cara mengurangi konsumsi gula tambahan yang tidak diperlukan. Selain itu, penting untuk mendorong remaja untuk menjalani gaya hidup produktif secara fisik dengan berpartisipasi dalam olahraga atau aktivitas fisik lainnya.
Dengan mengurangi konsumsi gula berlebih dan meningkatkan pola makan sehat serta gaya hidup produktif, remaja dapat menjaga kesehatan fisik dan mental mereka. Mendorong remaja untuk membuat pilihan makanan yang tepat dan memberikan mereka pengetahuan tentang pentingnya keseimbangan dalam pola makan akan memberikan dampak yang positif dalam jangka panjang.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H