ABSTRAK
Digitalisasi pelayanan publik merupakan langkah strategis dalam mengatasi tantangan pelayanan masyarakat di era globalisasi. Dengan memanfaatkan teknologi digital, pemerintah dapat meningkatkan aksesibilitas, efisiensi, dan transparansi layanan, sehingga menciptakan pemerataan keadilan sosial. Proses ini tidak hanya menunjukkan komitmen cinta tanah air tetapi juga memperkuat nilai-nilai bela negara seperti persatuan dan tanggung jawab sosial. Meski menghadapi hambatan seperti infrastruktur yang belum merata dan literasi digital yang rendah, upaya penguatan nilai bela negara dapat menjadi kunci dalam keberhasilan implementasi digitalisasi pelayanan publik. Dengan demikian, digitalisasi menjadi sarana penting untuk membangun bangsa yang tangguh dan berintegritas.
Kata Kunci: digitalisasi pelayanan publik, bela negara, cinta tanah air, keadilan sosial, teknologi digital
ABSTRACT
Public service digitalization serves as a strategic measure to address societal challenges in the globalization era. By leveraging digital technology, governments can enhance accessibility, efficiency, and transparency in services, ensuring social justice and equity. This process not only reflects patriotism but also strengthens national defense values such as unity and social responsibility. Despite obstacles like uneven infrastructure and low digital literacy, reinforcing the values of national defense becomes crucial to the successful implementation of public service digitalization. Thus, digitalization plays a vital role in building a resilient and trustworthy nation.
Keywords: public service digitalization, national defense, patriotism, social justice, digital technology
PENDAHULUAN
Di era globalisasi dan digitalisasi, tantangan nasional semakin kompleks, mencakup berbagai aspek seperti ancaman disintegrasi, ketimpangan akses pelayanan publik, serta rendahnya rasa kepedulian terhadap kepentingan bersama. Dalam kondisi ini, nilai-nilai bela negara menjadi semakin penting sebagai landasan untuk menjaga persatuan, keadilan, dan keberlanjutan pembangunan bangsa. Bela negara tidak lagi hanya terkait dengan aspek militer, tetapi juga mencakup upaya seluruh elemen masyarakat dalam mempertahankan keutuhan negara melalui berbagai bidang kehidupan.
Salah satu tantangan utama yang dihadapi Indonesia saat ini adalah ketimpangan akses terhadap pelayanan publik, terutama di wilayah terpencil. Infrastruktur yang belum merata dan tingkat literasi masyarakat yang masih rendah menjadi hambatan dalam menjamin keadilan sosial. Hal ini sejalan dengan penelitian yang dikemukakan oleh Heeks dan Bailur (2007), tantangan utama meliputi infrastruktur teknologi yang belum merata, tingkat literasi digital yang rendah, dan resistensi terhadap perubahan dari beberapa pihak.
Oleh karena itu, diperlukan upaya yang berkelanjutan untuk mengatasi hambatan-hambatan ini dan juga mampu menjangkau seluruh lapisan masyarakat tanpa terkecuali. Selain itu, pengaruh globalisasi sering kali menimbulkan sikap individualisme dan menurunnya rasa memiliki terhadap bangsa, yang dapat mengancam semangat persatuan. Melalui penguatan nilai-nilai bela negara, seperti cinta tanah air, kesadaran berbangsa, dan tanggung jawab sosial, masyarakat diharapkan dapat berperan aktif dalam mengatasi tantangan-tantangan tersebut. Hal ini menjadi landasan penting dalam menciptakan bangsa yang tangguh, berdaulat, dan mampu menghadapi perubahan zaman tanpa kehilangan identitas dan persatuan.