Lihat ke Halaman Asli

Auliya Fatmatuz Zahra

Mahasiswa Kimia - Universitas Diponegoro

Ubah Sampah Jadi Berdaya: KKN Tim II Undip Ciptakan Produk Berbasis Minyak Jelantah

Diperbarui: 12 Agustus 2023   01:20

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Ngadirojo, Kabupaten Wonogiri (31/07/2023). KKN Tim II Universitas Diponegoro 2023 Kelurahan Kasihan, Kecamatan Ngadirojo melaksanakan program kerja KKN. Program kerja yang dilaksanakan yaitu mengadakan penyuluhan dan pelatihan pemanfaatan minyak jelantah sebagai lilin aromaterapi. Kegiatan ini dilaksanakan bersama ibu-ibu Desa Santen, Kecamatan Ngadirojo, Kabupaten Wonogiri. 

Minyak jelantah merupakan minyak bekas penggorengan yang telah digunakan secara berulang-ulang. Bahkan setiap memasak tidak pernah lepas dari minyak goreng. Hal ini dapat berdampak buruk bagi kesehatan karena adanya kandungan asam lemak bebas yang tinggi dan berisiko pada kesehatan seperti stroke dan jantung koroner. 

Selain itu, warga Desa Santen biasanya membuang minyak jelantah kedalam saluran air yang dapat menimbulkan pencemaran lingkungan dan dampak kesehatan lainnya. Hal ini menjadi inovasi salah satu mahasiswa KKN Tim II Universitas Diponegoro 2023 sebagai pemanfaatan minyak jelantah menjadi suatu produk yang bermanfaat yaitu lilin aromaterapi. 

Pemanfaatan limbah minyak jelantah sebagai produk lilin aromaterapi menjadi salah satu cara untuk mengurangi pencemaran lingkungan. Pengolahan minyak jelantah sebagai bahan alternatif lilin mudah untuk dilakukan. Lilin aromaterapi memiliki nilai ekonomis yang akan berpotensi sebagai sumber ekonomi tambahan produk UMKM bagi ibu-ibu Desa Santen. 

Bahan-bahan yang digunakan dalam pembuatan lilin aromaterapi diantaranya parafin, minyak jelantah, sumbu, pewangi (essential oil), dan pewarna. Cara pembuatannya yaitu yang pertama menuangkan minyak jelantah kedalam panci dengan perbandingan 1:1 antara minyak jelantah dan parafin. Kedua panaskan minyak jelantah hingga mendidih. Ketiga masukkan parafin kedalam panci berisi minyak jelantah dan aduk hingga larut dengan minyak. Keempat masukkan pewarna dan pewangi sesuai keinginan. Kelima matikan kompor dan tuangkan minyak kedalam wadah anti panas yang sudah terdapat sumbu di dalamnya. Terakhir diamkan hingga lilin memadat.

"Pemanfaatan limbah minyak jelantah sebagai produk lilin aromaterapi menjadikan produk UMKM di Desa Santan,"ucap salah seorang ibu Desa Santen. 

Dengan adanya kegiatan ini diharapkan dapat mengurangi limbah minyak jelantah dan sebagai pencegahan pencemaran lingkungan. Selain itu, lilin aromaterapi menjadi nilai jual yang dapat menjadi ide wirausaha bagi warga Desa Santen untuk kedepannya. 

Penulis : Auliya Fatmatuz Zahra 

Dosen Pembimbing : 

1. Aghus Sofwan, ST, MT, Ph.D.

2. Ns. Yuni Dwi Hastuti, S.Kep., M.Kep.

3. Ahmad Ainun Najib, S.H.,M.H. 

Lokasi : Kelurahan Kasihan, Kecamatan Ngadirojo, Kabupaten Wonogiri 




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline