Menggali Kecenderungan Antisosial dalam Kepribadian Young Sook: Analisis Mendalam Film 'The Call' Karya Lee Chung Hyeon
Film thriller psikologis tahun 2020, 'The Call', disutradarai oleh Lee Chung Hyeon, menggugah penonton dengan cerita intens yang menggambarkan kekacauan antara dua masa yang berbeda. Dalam film ini, karakter Young Sook, diperankan dengan brilian oleh Jeon Jong Seo, menarik perhatian penonton dengan kepribadiannya yang kompleks dan gelap. Mari kita gali lebih dalam ke dalam kecenderungan antisosial yang terdapat dalam karakter Young Sook ini.
Sinopsis Singkat Film 'The Call' (2020)
Film 'The Call' mengisahkan tentang dua wanita, Seo Yeon (diperankan oleh Park Shin Hye) dan Young Sook (diperankan oleh Jeon Jong Seo), yang terhubung melalui telepon lintas waktu. Saat keduanya berkomunikasi, mereka menyadari bahwa tindakan yang dilakukan di masa lalu dapat mempengaruhi masa depan. Intrik dan kejutan mendominasi cerita, memberikan penonton pengalaman mendebarkan yang sulit dilupakan.
Pengertian Gejala Antisosial Menurut Ahli dan Jurnal
Antisosialitas adalah kondisi kepribadian yang ditandai oleh ketidakpedulian terhadap norma sosial, kurangnya empati, dan perilaku yang merugikan orang lain. Menurut DSM-5 (Manual Diagnostik dan Statistik Penyakit Mental, edisi kelima), gangguan kepribadian antisosial adalah suatu bentuk gangguan kepribadian yang melibatkan pola perilaku yang bersifat antisosial dan tidak memedulikan hak-hak orang lain.
Gejala Umum Pengidap Antisosial
Pengidap gejala antisosial umumnya menunjukkan ciri-ciri seperti manipulatif, tidak bisa mematuhi hukum, memiliki kecenderungan kekerasan, serta ketidakmampuan merasa bersalah atau menunjukkan penyesalan terhadap tindakan-tindakan buruknya. Mereka juga seringkali memiliki kesulitan membina hubungan interpersonal yang sehat dan stabil.
Ciri-Ciri Khusus Pengidap Antisosial dan Kolerasinya dengan Young Sook
Dalam konteks karakter Young Sook, terdapat beberapa ciri khusus yang mencerminkan gejala antisosial. Pertama, dia memanipulasi situasi dengan cerdik untuk mencapai tujuan pribadinya tanpa memedulikan konsekuensinya terhadap orang lain. Kedua, dia menunjukkan kecenderungan kekerasan yang ekstrem, merasa senang melihat orang lain menderita, dan bahkan mengambil kesenangan dari rasa takut yang dia timbulkan pada korban-korbannya.
Kolerasi antara karakter Young Sook dengan gejala antisosial menyoroti bagaimana kegagalan untuk mengatasi trauma masa kecilnya dan pengalaman traumatis masa lalunya dapat membentuk kepribadiannya yang kejam dan tanpa belas kasihan. Penonton dapat melihat bagaimana kondisi sosial dan pengalaman individu dapat memberi kontribusi signifikan terhadap perkembangan gangguan kepribadian antisosial.