Setelah WHO mengumumkan bahwa Covid19 sebagai wabah pandemic global di seluruh dunia, Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) Nadiem Makarim mengajak berbagai pihak di dunia pendidikan untuk bergerak bersama menghadapi virus corona. Mendikbud Nadiem Makarim mengimbau Kepala Dinas Pendidikan Provinsi dan Kabupaten/Kota, Kepala Lembaga Layanan Pendidikan Tinggi, Pimpinan Perguruan Tinggi, Kepala Sekolah di seluruh Indonesia untuk melakukan langkah-langkah mencegah berkembangnya penyebaran COVID-19 di lingkungan satuan pendidikan.
Dengan keluarnya kebijakan pemerintah untuk belajar, bekerja dan beribadah di rumah, maka guru dan siswa harus memanfaatkan teknologi informasi dan komunikasi untuk melaksanakan kegiatan pembelajaran di rumah. Namun permasalahannya apakah semua guru dan siswa di negara kita ini mampu memanfaatkan teknologi tersebut? Apalagi saya sebagai seorang guru yang bekerja di instasi pendidikan anak usia dini. Saya merasakan betul bagaimana menumbuhkan minat belajar pada anak usia dini, bagaimana kesulitan orang tua dalam hal mendampingi bermain dan belajar selama pembelajaran jarak jauh.
Oleh karena itu diperlukan media yang mudah digunakan oleh anak paud dan guru. Diperlukan media yang sangat mudah dibuat dan diaplikasikan kedalam pembelajaran jarak jauh. Media apakah yang sudah sering digunakan oleh guru dan siswa? Media apakah yang mudah pembuatannya? Media apakah yang mudah juga dalam penggunaannya sebagai media pembelajaran jarak jauh?
Google form merupakan aplikasi google bebas bayar yang fungsi utamanya untuk membuat formulir baik untuk pengumpulan informasi maupun kuis secara online. Google Forms (bersama dengan Documents, Spreadsheet, dan Slide) adalah bagian dari rangkaian alat aplikasi online Google form membantu menyelesaikan lebih banyak hal di browser secara gratis. Mudah digunakan dan salah satu cara termudah untuk menyimpan data langsung ke spreadsheet dan itu adalah sidekick terbaik dari Google Sheets Spreadsheet. Google form juga dapat dikolabosarikan dengan situs atau media lain contohnya: google docs, google drive, youtube. Dalam Google form ada aplikasi insert gambar, maka dari itu sebagai guru PAUD peneliti berupaya untuk memodifikasi fasilitas insert gambar tersebut untuk menjadi sebuah media pembelajaran yang sesuai dengan perkembangan anak usia 5-6 tahun. Disini saya juga telah membuat cara pembuatan e-LKA Berhitung melalui google form melalui channel youtube saya.
Dengan demikian untuk meningkatkan kemampuan berhitung anak melalui media google form menjadi salah satu pilihan terbaik di tengah pembelajaran jarak jauh. Oleh karena itu saya telah melakukan penelitian dengan judul Meningkatkan Kemampuan Berhitung Melalui Media Google Form Pada Anak Kelompok B TK Budi Utomo Sragen Semester 1 Tahun 2020
Pada kegiatan Penelitian Tindakan kelas saya lakukan melalui pra siklus, Siklus I, Siklus II dan Siklus III. Pada pra siklus kemampuan anak dalam menghitung benda 1-20 masih rendah. Dari 15 anak di Kelompok B, hanya ada 4 anak yang disitu mambu berhitung 1-20 dengan baik. Dalam hal ini terkait pula rendahnya partisipasi anak dalam hal mengirimkan tugas belajarnya.
Kemudian saya melaksanakan penelitian Siklus I, dalam hal ini media google form adalah media yang baru untuk anak maka pada pertemuan di siklus 1 saya memberikan soal yang mudah yaitu berhitung dari 1-10 terlebih dahulu. Dan hasilnya luar biasa seluruh anak kelompok B mengikuti kegiatan ini, bahkan anak di kelompok A ikut berpartisipasi dalam mengerjakan tugas melalui media google form.
Kemudian saya melanjutka penelitian Siklus II dimana anak didik saya mengalami peningkatan kemampuan mengenal lambang bilangannya yaitu berada pada kategori mulai berkembang, dan saya lanjutkan penelitian tindakan kelas dan saya melakukan perbaikan pembelajarannya dan merubah media kartu angka untuk dijadikan bermain. Dan kemampuan anak didik saya pun mengalami peningkatan yaitu berada dalam kategori berkembang sesuai harapan.
Beradasarkan analisis data pada siklus I dan siklus II dapat disimpulkan bahwa LKA melalui media google form dapat meningkatkan kemampuan berhitung anak 1-20 pada kelompok B TK Budi Utomo Sragen. Hal ini terlihat dari hasil kegiatan yang diperoleh anak pada siklus I menunjukkan peningkatan minat belajar dan pada siklus 2 mengalami peningkata rata-rata nilai hasil belajar anak sebesar 78 %.