Lihat ke Halaman Asli

Kunjungan Dilakukan Mahasiswa KKN UIN Walisongo Guna Mengetahui Potensi Usaha Jajanan Tradisional

Diperbarui: 12 November 2021   20:07

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Sumber: Dokumentasi Pribadi

Berawal dari keinginan membantu para pelaku usaha mikro terkait dengan dampak adanya covid-19, Mahasiswa KKN RDR-77 Kelompok 107 UIN Walisongo Semarang mengedakan kunjungan ke salah satu UMKM (Usaha Mikro dan Kecil Menengah) Jajanan Tradisional di Desa Kuniran, Kecamatan Batangan, Kabupaten Pati, Jumat (12/11).

Di Desa Kuniran, UMKM Jajanan tradisional merupakan UMKM yang cukup berkembang pesat dan terkenal. Terbukti dengan banyaknya pesanan yang datang setiap harinya. "Setiap hari kami selalu memproduksi jajanan tradisional. Ada banyak jenis jajanan tradisional yang saya buat setiap harinya, seperti tritik genik, putri ayu, lopes, dan dumbek," Ucap Sunarti, pemilik UMKM jajanan tradisional.

Pembuatan jajanan tradisional ini sudah langka ditemukan. Oleh karena itu UMKM jajanan tradisional ini wajib dilestarikan. Kami sebagai mahasiswa ingin mengembangkan UMKM jajanan tradisional. Agar banyak masyarakat tidak lupa dengan jajanan tradisional yang sudah jarang ditemukan dimasa saat ini.

Noor Hidayati', salah satu mahasiswa KKN RDR-77 Kelompok 107 berharap kunjungan ini menjadi awal yang baik untuk pengalaman dan wawasan yang diberikan. Selain itu, mereka juga berharap dapat membantu pihak UMKM untuk meningkatkan kreatifitas dari jajanan tradisoonal di masa pandemi seperti ini. "Kami berharap mampu berperan dalam pertumbuhan ekonomi negara. Semoga jamur tiram ini bisa diolah lebih inovatif lagi menjadi berbagai olahan," ujarnya.




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline