Lihat ke Halaman Asli

Pro dan Kontra Penghapusan Skripsi bagi Mahasiswa Program S1

Diperbarui: 1 September 2023   14:58

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

Hallo nama saya Aulia Wijayanti biasa dipanggil aul, penerima beasiswa unggulan STP Trisakti 2019. Akhir akhir ini sedang ramai diperbincangkan mengenai Penghapusan Skripsi pada mahasiswa program S1. Kalau menurut kalian bagaimana? Penting gasih skripsi sebagai syarat kelulusan?

Mungkin ada beberapa mahasiswa yang merasa tenang dan senang karena skripsi ditiadakan. Mengingat mungkin cerita dari kaka tingkat/teman/sodara yang telah menjalankan proses pembuatan skripsi memang tidak mudah, selain menguras pikiran mental kita harus kuat hahaha. Kelihatannya perkuliahan akan lebih menyenangkan ketika tidak ada skripsi. Tapi apakah betul begitu nantinya?

Tapi sebenarnya apa saja sih manfaat dari adanya skripsi sebagai syarat kelulusan? Menurut saya sebagai mahasiswa angkatan 2019, yang saat ini sudah selesai skripsi dan mungkin menjadi angkatan terakhir yang mengerjakan perskripsian. Banyak sekali pengelaman berharga dalam proses skripsi.

Dulu sempat berfikir kenapasih skripsi sesulit itu, dari pemilihan judul yang selalu direvisi, sulit mendapatkan jadwal bimbingan, sekalinya ketemu revisian banyak, disuruh print berkali kali, tiba tiba dicancel bimbingan, sudah sampai bab 3 tiba tiba harus ganti judul, dlll.  Terkesanya hanya sebuah karya tulisan penelitian tapi didalamnya terdapat proses yang panjang.

Namun dari semua itu saya jadi banyak belajar sabar, tetap konsisten, dan pantang menyerah. Dan sekarang saya sadar mungkin jika saat itu saya tidak di berikan proses pembuatan skripsi saya tidak akan sekuat sekarang. Kenapa? Karna didunia kerja sebenarnya banyak sekali orang orang yang lebih kejam dan lebih meribetkan kita dalam pekerjaan.

Dari yang dulunya di php dosen pembimbing marah sedihnya melebihi diputusin pacar, sekarang ketika mendapatkan sesuatu yang kurang sesuai dengan keinginan kita jadi lebih sabar, lebih legowo, lebih mengerti keadaan.

Ketika dikasih revisi revisi terus menerus nangis sedih berlarut larut sekarang jadi bisa lebih profesional bahwasanya dalam dunia kerja akan banyak ketidakpastian dan kita harus tetap konsisten berproses terus untuk mencapai tujuan kita.

Ketika dulu digantung jadwal dosen pembimbing, jadi overthinking ditambah melihat teman yang berprosesnya lebih cepat dibanding kita. Sekarang jadi lebih mengerti keadaan bahwasanya ada beberapa hal yang tidak bisa kita kontrol, dan cukup kita biarkan sambil menjalani kehidupan yang harus kita jalani. Yang penting kita terus berproses dan melakukan yang terbaik.

Banyak sekali manfaat yang saya dapatkan ketika melakukan proses pembuatan skripsi. Selain mengasah dan menguji pemikiran kita dalam penelitian dan pembuatan jurnal. Terdapat mental yang sedang diuji dan dilatih agar nantinya bisa menjadi lebih kuat dalam kehidupan selanjutnya.

Walaupun nanatinya ketika skripsi dihapus pastinya akan ada pengganti tugas akhir, dan saya yakin pastinya semua perguruan tinggi telah mempertimbangkan setiap keputusan yang diambil.

Dan bagi kalian mahasiswa yang sedang menjalankan program S1. Tetap semanggat dan tidak perlu khawatir mengenai tugas akhir yang akan kalian lakukan. Tetap semanggat dalam berproses, dan melakukan yang terbaik setiap tugas yang diberikan. Apalagi di era sekarang banyak hal yang bisa kita pelajari dan lakukan selain hanya mendapatkan ilmu dibangku kuliah. Misalnya ikut volunteer, seminar, part time, dan lain lain.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline