Lihat ke Halaman Asli

Tips Merawat Anabul dari Lahir Sampai Dewasa

Diperbarui: 1 Juli 2021   21:11

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Hobi. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Rawpixel

Hallo nama saya Aulia Wijayanti biasa dipanggil Aul, Penerima Beasiswa Unggulan STP Trisakti 2019. Tulisan ini cocok untuk kamu yg ingin adopsi anabul atau yg baru punya anakan kucing. Karena kali ini aku akan memberikan beberapa tips untuk merawat kucing dari bayi hingga dewasa.

Para catlovers yang suka banget sama kucing dan ingin merawatnya tapi takut kalo nanti kucingnya mati sakit dll, karna kucing yang dirawat dari bayi memang lebih rentan dibanding kucing yang sudah dewasa. Walau susah bukan berarti tidak bisa yekan, sebenarnya merawat kucing dari bayi tidaklah susah asal kita tau cara yang benar dan tepat.

Merawat kucing dari bayi juga akan menambah rasa sayang kita karna kita tau perkembangan anabul dari kecil sampai dewasa. Dan tentunya kita lebih paham jika nanti tiba tiba anabul sakit atau ada perlakuannya yg beda karena kita sudah paham dari kecil sehingga lebih mudah untuk mengerti kondisi kucing kesayangan dan tau tindakan yg diberikan.

Nah untuk itu aku mau berbagi beberapa tips ni buat kalian yuk disimak yang pertama yaitu mempersiapkan tempat tinggalnya (kandang) pastikan tempatnya bersih dan hangat karena anak kucing belum bisa menghasilkan panas tubuh yang cukup untuk menghangatkan tubuhnya. 

Sehingga diperlukan tempat yang hangat kita bisa memberikan selimut atau sejenisnya dan Pastikan suhu badan kucing berada antara 31 sampai 33 derajat Celsius sampai usia mereka mencapai sekitar 5 minggu.

Yang kedua yaitu memberikan susu secara rutin. Karena anabul tidak mendapatkan susu dari induknya maka kita perlu memberikan susu formula kucing dan kita harus rajin memberikannya setiap 2jam sekali di usia 2minggu kemudian bertahap 4jam sekali di usia 2minggu-4 minggu. 

Cara memberikan susu bisa melalui dot kucing atau kita bisa taro di wadah yang memudahkan kucing kita untuk minum. Setelah 1 bulan anabul bisa kita kenalkan dengan makanan basah kemudian bertahap ke makanan kering untuk kitten. 

Pastikan makanan yg diberikan sesuai dengan usia anabul karena makanan yang salah akan berpengaruh pada pencernaan kucing dan bisa menyebabkan kematian jika kita salah memberikan makananya.

Ketiga perhatikan kebersihan kucing, kucing yg masih bayi jarang melakukan aktifitas lain selain tidur maka belek dimatanya biasanya banyak nah tugas kitalah untuk membersihkan anabul dari kotoran tersebut. Caranya cukup mudah yaitu dengan kapas yg dibasahi dan di lap pada bagian yang ingin dibersihkan. Kita bisa membersihkan kucing setiap hari atau sekiranya kucing terlihat kotor kita bisa bersihkan karna kucing yg bersih adalah kucing yg sehat.

Keempat ajari kucing kita untuk pee dan poop di bak yg diberi pasir atau sejenisnya. 

Caranya ketika kucing selesai makan dan minum taro kucing di box kotoranya dan biarkan anabul kita merasakan dan berinteraksi dengan keadaan di dalam box lama kelamaan pasti anabul kita akan poop dan pee dengan sendirinya di box yg disediakan karena itu akan reflek bagi kucing. Karena itu memang sudah naluri kucing sehingga kucing akan terbiasa poop dan pee dibox nya asalkan kita mau melatih anabul dengan sabar.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline