Lihat ke Halaman Asli

AULIA VIDYA NURIL ANWAR

Universitas Alma Ata

Mahasiswa KKNT 15 Universitas Alma Ata Melakukan Kunjungan Industri Sarung Goyor di Desa Wanarejan Utara

Diperbarui: 9 Oktober 2024   17:01

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

dokumentasi pribadi, 2024

Pemalang, 17/09/2024  Mahasiswa KKNT Universitas Alma Ata Yogyakarta, Melakukan Kunjungan Industri  Produksi Sarung Goyor Kunjungan ini merupakan salah satu kegiatan edukatif yang penting bagi mahasiswa atau pelajar. Kegiatan ini memberikan kesempatan untuk melihat secara langsung proses produksi, manajemen, dan praktik pembuatan Sarung Goyor.

Sarung goyor merupakan sarung yang namanya diambil dari bahasa jawa "goyor" yang berarti lembek, dan merujuk pada tekstur sarung yang cenderung halus dan tidak kaku saat digunakan. Kain ini menjadi bentuk identitas desa Wanarejan Utara Masyarakat di sini sudah membuatnya dengan ragam motifnya sejak 1980 hingga sekarang.

dokumentasi pribadi, 2024

Aktivitas yang cukup memikat mata, tentu proses pembuatannya yang sangat tradisional sekaligus menjadi ciri khas utama sarung goyor. Kebanyakan perajin menggunakan Alat Tenun Bukan Mesin (ATBM) yang berbahan dasar kayu dan harus digerakkan memakai tenaga manusia dengan cara didorong dan ditarik. Penggunaan ATBM membuat kualitas kain lebih terjaga dan motif yang tertanam dapat terlihat lebih otentik. Proses penggulungan benang pun masih menggunakan kerekan, mereka juga memakai baki khusus yang dibuat dari kayu untuk melukis motif pada sarung.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline