Lihat ke Halaman Asli

Kita Pendusta, Perempuan!!!

Diperbarui: 26 Juni 2015   06:40

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Kita Pendusta, Perempuan!!!

Kita terlahir sebagai pendusta, perempuan!!!

Air mata kita adalah kebohongan, perempuan!!!

Perempuan, kata-kata lembut dari bibir indah kita adalah wujud manis kebohongan!!!

Kita tetap tersenyum, perempuan!!

Meski jiwa tersayat-sayat tajam kehidupan

Katakana kita bahagia, katakan tak apa-apa

Meski tulang punggung telah patah memikul seribu beban

Meski hati tak cukup menampung kepedihan

Kita makhluk pendusta, perempuan!!!

Kita terlatih menjadi pendusta ulung

Teruslah berdusta pada anak-anakmu, perempuan

katakan kau kenyang saat makanan hanya cukup untuk untuk mereka

meski lambungmu menipis tak terisi

meski kakimu tak mampu menumpu badan menahan lapar

Teruslah berdusta, perempuan

berikan semua hangat yang kau punya pada suamimu

berikan kenikmatan yang tak terpera

meski tubuhmu menggigil menahan dingin tak terperi

meski kau tak merasakan nikmat yang ada

Kita ini pendusta, perempuan!!!

teruslah berdusta perempuan

biarkan tubuh dan hati remuk redam asalkan anak dan suamimu terus tertawa

biarkan patah tulang keringmu asalkan anak dan suamimu damai

Sumbat celah yang ada dimatamu perempuan

agar tak ada air yang bisa tumpah darinya

karena kita pendusta, perempuan!!!

Kita perempuan pendusta!!!

kita pendusta!!!

Rukoh, Darussalam

16 April 2011

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline