pop culture dalam penelitian keagamaan
Pop culture in religious research
Aulia Syifa Wibowo
Universitas Islam Negeri Prof. K.H. Saifuddin Zuhri Purwokerto
Prodi Pendidikan Agama Islam Fakultas Tarbiyah dan Ilmu Keguruan
Tahun 2024
ABSTRAK
Popularitas era modern memicu kekhawatiran tentang privasi anak muda di platform media sosial berbagi konten yang ada didalamnya. Hal ini terutama berlaku untuk 'remaja' berusia 8 sampai 12 tahun. Penelitian ini diambil dari sebuah berita dan fakta yang beredar berkaitan dengan persepsi tentang usia remaja, media sosial, dan privasi.
Dalam pengumpulan informasi, kami bergerak melampaui kerangka perkembangan masa kanak-kanak dengan mempertimbangkan bagaimana kategori tahapan kehidupan dikonstruksi secara sosiokultural. Hasilnya menunjukkan adanya hubungan dialektis antara media sosial dan masa remaja. embangun media sosial sebagai publik berjaringan terbatas yang berada di antara permainan anak-anak dan budaya pop remaja.
Hubungan dialektis ini kemudian menginformasikan bagaimana orang tua mengonsep dan mengelola privasi remaja di media sosial. Namun, asumsi orang tua tentang praktik privasi anak-anak mereka tidak selalu sesuai dengan kemampuan remaja dalam menegosiasikan batasan antara publik dan swasta. Secara keseluruhan, kami mengungkapkan bahwa imajinasi sosiokultural tentang kategori tahapan kehidupan dan jaringan publik membentuk wacana dan praktik privasi.