Bakso merupakan makanan kegemaran masyarakat Indonesia. Seluruh kalangan lapisan masyarakat dapat menikmati hidangan bakso ini. Nah, bakso dikenal sebagai produk olahan dari daging. Saat ini ada 2 jenis bakso dipasaran yaitu bakso daging sapi dan daging ikan. Pada prinsipnya pembuatan bakso daging sapi dan daging ikan sama yaitu melalui proses penggilingan, pencetakan dan pemasakan. Produk olahan bakso ikan dapat dengan mudah dibuat di rumah. Bahan baku yang murah dan bergizi adalah keunggulan dari bakso ikan. Akan tetapi banyak kasus kegagalan dalam pembuatan bakso ikan karena serat daging ikan lebih halus dibandingkan dengan daging sapi.
Kegagalan dalam pembuatan bakso ikan umumnya terjadi pada kenampakan dan tekstur bakso yang tidak bulat. Selain itu juga warna bakso ikan yang berbeda dengan bakso sapi. Bakso ikan berwarna putih. Ciri-ciri sensori bakso ikan yang berhasil yaitu bentuk yang bulat, tekstur yang kompak dan kenyal, warna putih cerah, aroma dan rasa khas ikan. Bakso ikan yang gagal biasanya berbentuk gepeng dan kenyal seperti tekwan. Bakso ikan dapat dengan mudah dibuat sendiri di rumah tanpa mengalami kegagalan. Berikut tips yang harus diperhatikan dalam pembuatan bakso ikan anti gagal :
- Ikan yang digunakan yaitu ikan berdaging putih yang ekonomis. Umumnya adalah ikan-ikan air tawar seperti ikan lele, ikan nila, ikan kurisi dan lainnya
- Lumatan daging ikan dihaluskan dengan penambahan garam dan es agar serat-serat daging ikan menjadi lebih kompak
- Tepung tapioka dan terigu dengan perbandingan 2:1 sebagai pengikat dan mempertahankan konsistensi bentuk bakso ikan
- Penambahan putih telur atau karagenan atau bubuk agar untuk membantu pembentukan gel pada bakso ikan
- Pencetakan bakso dalam air es/dingin agar bentuk bakso dapat dipertahankan sebelum perebusan
Adapun cara pembuatan bakso ikan anti gagal, sebagai berikut :
- Fillet daging ikan (Skinless) sebanyak 500 gr ditambahkan garam 1 sdm dan es batu 2-3 buah lalu digiling hingga halus.
- Adonan bakso ikan ditambahkan dengan bumbu seperti bubuk bawang putih, merica, dan bubuk kaldu sesuai selera dan 1 buah putih telur. Aduk hingga bercampur rata
- Tambahkan tepung tapioka 2 sdm dan terigu 1 sdm. Aduk adonan hingga bercampur rata dan homogen
- Cetak adonan bakso ke dalam air es/dingin. Jika mengapung maka adonan sudah homogen dan siap untuk diproses lebih lanjut. Rendam pada air es selama 2 menit agar bentuk bakso tetap bulat
- Rebus pada air mendidih dengan api yang sangat kecil hingga mengapung ke permukaan air. Perebusan dapat dilakukan selama 5-10 menit
- Angkat dan celupkan bakso ikan ke dalam air dingin untuk menghentikan proses pemasakan. Lalu tiriskan
Bakso ikan dapat disajikan langsung dengan tambahan kuah bakso ataupun sebagai bahan pelengkap makanan lainnya, Bakso ikan dapat disimpan di dalam kulkas selama 1 minggu, sedangkan di freezer bertahan selama 1-2 bulan
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H