Lihat ke Halaman Asli

Aulia Siti Farihah

Mahasiswa S1 Kesehatan Masyarakat Universitas Airlangga

Sejarah Kesehatan Masyarakat dalam Perspektif Wabah Monkeypox di Indonesia

Diperbarui: 11 September 2024   04:44

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

AULIA SITI FARIHAH/191241095

FAKULTAS KESEHATAN MASYARAKAT

UNIVERSITASAIRLANGGA

Sejarah kesehatan masyarakat adalah perjalanan panjang umat manusia untuk menghadapi, memahami, serta mengatasi berbagai penyakit dan ancaman terhadap kesehatan. Jauh sebelum era modern, peradaban-peradaban kuno seperti Mesir Kuno telah menunjukkan pemahaman dasar tentang kesehatan melalui praktik pengobatan tradisional. Papirus Eber, salah satu dokumen medis tertua yang berusia lebih dari 3000 tahun, menjadi saksi bisu dari upaya manusia dalam mencari solusi atas berbagai penyakit yang mengancam kehidupan.

Perjalanan panjang kesehatan masyarakat terus berlanjut hingga saat ini. Di Indonesia, perkembangan kesehatan masyarakat dipengaruhi oleh berbagai faktor, termasuk kolonialisme, kemerdekaan, dan dinamika sosial budaya. Salah satu tonggak penting dalam sejarah kesehatan masyarakat di Indonesia adalah berdirinya Pusat Kesehatan Masyarakat (Puskesmas). Puskesmas berperan sebagai ujung tombak pelayanan kesehatan di tingkat masyarakat, memberikan pelayanan kesehatan dasar dan promotif preventif.

Universitas Airlangga, sebagai salah satu perguruan tinggi tertua di Indonesia, memiliki peran penting dalam pengembangan ilmu kesehatan masyarakat. Fakultas Kesehatan Masyarakat UNAIR yang secara resmi berdiri pada tahun 1993 telah menghasilkan banyak lulusan yang berkontribusi dalam mengatasi berbagai masalah kesehatan di Indonesia. Melalui penelitian, pendidikan, dan pengabdian masyarakat, UNAIR telah memberikan kontribusi signifikan dalam meningkatkan kualitas kesehatan masyarakat di Indonesia.

Namun, di tengah perkembangan ilmu dan teknologi yang telah dicapai, dunia kembali dihadapkan pada tantangan baru dalam bidang kesehatan, yaitu kemunculan kembali virus monkeypox. Virus yang awalnya ditemukan pada monyet di laboratorium Denmark pada tahun 1958, beberapa waktu terakhir telah mengalami peningkatan kasus di Indonesia.  Isu ini penting untuk dibahas karena virus monkeypox memiliki potensi penyebaran yang cepat menjadi pengingat bahwa kita perlu terus waspada terhadap ancaman penyakit menular baru. Kemunculan virus ini merupakan tantangan baru bagi sistem kesehatan masyarakat di Indonesia, terutama dalam konteks sejarah panjang perjuangan melawan penyakit menular. Peran masyarakat dan instansi terkait juga sangat krusial dalam menghasilkan solusi inovatif untuk menghadapi wabah ini.

Menurut laman website resmi World Health Organization (WHO), monkeypox adalah penyakit zoonosis yang disebabkan oleh virus orthopoxvirus. Gejala umum yang timbul pada penderita monkeypox meliputi demam, ruam, pembengkakan kelenjar getah bening, dan nyeri otot. Ruam yang muncul biasanya dimulai sebagai lesi, kemudian berkembang menjadi bintil berisi nanah. Penyebaran virus ini terjadi melalui kontak langsung dengan tubuh penderita, benda yang terkontaminasi maupun hewan yang terinfeksi. Di Indonesia, monkeypox pertama kali terdeteksi pada Agustus 2022. Hingga tanggal 18 Agustus 2024, telah te rcatat 88 kasus teridentifikasi infeksi virus monkeypox. Dapat diartikan bahwa virus monkeypox sangat memungkinkan untuk menjadi ancaman masyarakat. Hal ini tentu tidak bisa dibiarkan, perlu adanya tindakan pencegahan dari berbagai pihak guna mengurangi dampak yang ditimbulkan agar tidak terjadi lonjakan kasus yang signifikan. Saat ini, belum ada obat spesifik untuk mengobati monkeypox. Pengobatan yang diberikan umumnya bersifat suportif, yang bertujuan untuk meredakan gejala yang timbul. Namun, terdapat yang bisa dilakukan untuk mencegah adanya potensi terinfeksi virus, yaitu dengan menjaga kehigienisan dengan rajin mencuci tangan dengan sabun serta menggunakan masker saat bepergian.mpo

Meskipun virus monkeypox juga dapat berdampak di sektor ekonomi maupun mental masyarakat. Munculnya virus monkeypox ini juga dapat dijadikan sebagai acuan penanganan virus-virus menular lainnya. Kemunculan virus monkeypox memang menjadi tantangan yang cukup baru bagi sistem kesehatan masyarakat di Indonesia. Namun, dengan sejarah panjang dalam menghadapi berbagai penyakit menular, sistem kesehatan Indonesia telah memiliki fondasi yang kuat. Peran masyarakat dan institusi pendidikan sangat krusial dalam solusi inovatif untuk menghadapi wabah ini.

KATA KUNCI: Kesehatan, Masyarakat, Monkeypox, Virus

 

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline