Lihat ke Halaman Asli

Aulia Rahma

Mahasiswa | Freelance

Pelestarian Minuman Tradisional Dawet Ayu dilakukan oleh Mahasiswa Ilmu Komunikasi Universitas Semarang (USM)

Diperbarui: 13 Juni 2024   17:39

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

doc. pribadi 

Dawet Ayu merupakan salah satu minuman tradisional khas Banjarnegara yang masih sering kita jumpai saat ini, namun masih sedikit orang yang mengetahui tentang asal usul dawet ayu itu sendiri, sehingga dengan campaign Ini masyarakat dapat lebih mengetahui sejarah dawet ayu.


Mahasiswa Ilmu Komunikasi Universitas Semarang (Ilkom - USM) menyelenggarakan campaign dengan nama "MENDAYU" (Mengenal Dawet Ayu) kepada masyarakat. Kegiatan tersebut  ini digelar di Taman Ngaglik Lama (Taman Dinosaurus), Jl. Ngaglik Lama, Bendungan, Kec. Gajahmungkur, Kota Semarang, Jumat (24/5/2024).


Campaign yang melibatkan 5 mahasiswa Ilkom-USM ini dihadiri lebih dari 100 masyarakat Kelurahan Bendungan dan sekitarnya. Kegiatan berupa pengenalan tentang sejarah dawet ayu dari tim campaign dan masyarakat juga dapat mempraktikkan cara meracik minuman dawet ayu merupakan salah satu cara dari pelestarian kebudayaan di Indonesia berupa minuman tradisional.


Campaign ini dilakukan untuk meningkatkan popularitas dawet ayu yang merupakan minuman khas Banjarnegara yang telah populer sejak lama. Namun, popularitas dawet ayu masih belum menjangkau secara luas, terutama di luar wilayah Banjarnegara. Oleh karena itu, campaign ini bertujuan untuk meningkatkan popularitas dawet ayu di berbagai daerah di Indonesia, bahkan di Mancanegara. Dan kegiatan ini diharapkan dapat meningkatkan nilai ekonomis dawet ayu.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline