Lihat ke Halaman Asli

Abu Nawas dan Kebahagian

Diperbarui: 24 Desember 2022   21:21

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Sumber gambar : https://ceritaparawali.wordpress.com/2016/02/17/abu-nawas-kambing-untuk-nazar/

Abu Ali Al-Hasan bin Hani Al-Hakami (756-814) dikenal dengan nama Abu Nawas. Merupakan seorang penyair Di zaman khalifah Harun Ar-Rasyid. Dikenal sebagai tokoh yang bijaksana nan  Humoris. Banyak sekali hikmah yang dapat dipetik dari cerita Abu Nawas.  Saya akan menuliskan kembali cerita Abu nawas dengan seorang pemuda yang menginkan kebahagian . Discalaimer, cerita ini diceritakan kembali dengan bahasa penulis.

Alkisah datanglah seorang pemuda bertemu dengan Abu Nawas, pemuda tersebut mengadukan permasalahan hidupnya bahwa ia merasa tidak "bahagia" memiliki rumah yang kecil. Ia meminta saran kepada Abu Nawas bagaimana ia bisa memiliki rumahnya menjadi luas nan megah, tapi sayangnya ia tidak mempunyai uang yang cukup untuk melakukan hal tersebut.

Abu Nawas pun berucap "Aku akan membantumu wahai pemuda, tapi dengan syarat kamu harus mematuhi seluruh nasehatku". Pemuda itu pun sangat senang mendengar jawaban tersebut, ia menyanggupi bahwa ia akan mengikuti segala nasehat dari Abu Nawas.

"Setelah ini, Pergilah ke Pasar lalu belilah 1 ekor kambing, masukkan kambing tersebut ke dalam rumah dan rawatlah dengan baik" ucap Abu Nawas. Pemuda itu pun tampak sangat terkejut mendengar nasehat tersebut. Dia pun ingin segera menyangkal nasehat tersebut, Akan tetapi sebelum itu terjadi, dia sudah berjanji untuk  mengikuti seluruh perkataan dari Abu Nawas.

Singkat cerita pemuda itu pun mengikuti saran Abu Nawas. Keesokan harinya pemuda tersebut pergi menemui Abu Nawas lagi sambil berkata " Abu Nawas yang benar saja engkau, gara-gara kambing itu rumahku bukannya tambah luas ini malah semakin sempit. Apalagi kotorannya juga tercium 1 ruangan, maksudmu apa?

Abu Nawas sembari tersenyum ia menjawab " Bukankah kau sudah berjanji untuk mengikuti seluruh perkataanku? Setalah ini pergilah ke pasar lagi lalu belilah 1 kambing lagi. Jika kau benar ingin membuat rumahmu luas". Pemuda itu pun menggerutu dalam hatinya "awas saja Abu Nawas jika rumahku tidak luas seperti yang aku harapkan". Pemuda itu pun berjalan menjauhi Abu Nawas disertai perasaan dongkol setelah mendegar ucapan Abu Nawas, dan ia melanjutkan langkahnya ke pasar untuk membeli 1 kambing lagi.

Singkat cerita, Pemuda tersebut sudah membeli kambing ketiga kalinya. Pemuda tersebut sudah tidak tahan lagi dengan semua nasehat gila Abu Nawas. Rumahnya yang makin sempit, bau kambing yang sangat menyengat. Ia sudah membulatkan tekad bahwa ia akan menemui Abu Nawas dan meluapkan semua amarahnya. Karena ide gila Abu Nawas yang membuatnya mengalami kejadian seperti ini.

Setelah ia bertemu dengan Abu Nawas dan menumpahkan segala amarahnya Abu Nawas berkata dengan santainya berkata "Wahai pemuda bukankah kau sudah berjanji untuk mengikuti segala saranku. Jual lah 1 kambing yang ada di rumahmu, lalu besok datanglah kembali menemuiku. Pemuda tersebut dengan ketusnya mendengar saran Abu Nawas dan mau tidak mau ia melaksanakan nasehatnya.

Keesokan harinya, ia pun kembali bertemu Abu Nawas dengan wajah yang gembira " Alhamdulilah Abu Nawas, Hari ini aku sungguh senang.  Biasanya di rumah aku sudah sumpek karena ada 3 kambing, apalagi baunya yang memenuhi ruangan.  Sekarang 1 kambing sudah terjual sehingga rumahku terasa lebih luas. Abu nawas pun tersenyum dan berkata ke pemuda tersebut "setelah ini jual lah seluruh  kambing yang berada di rumahmu.

Singkat cerita pemuda tersebut menjual seluruh kambingnya, ia kembali menemui Abu Nawas dengan perasaan yang riang dan berkata " Akhirnya seluruh kambing di rumahku sudah tidak Abu Nawas, sekarang aku merasa sangat bahagia karena rumahku terasa sangat luas.

Hikayat diatas sudah sangat masyhur diceritakan. Bahkan banyak versi lain dari cerita ini. Dan saya rasa pastinya semua orang memahami apa hikmah dari cerita ini. Pemuda yang menginginkan kebahagian dan mengadukan bahwa ia menginginkan rumah yang luas , tetapi dengan cerdiknya Abu Nawas memberikan nasehat yang bijak untuk pemuda tersebut. Singkat kata saya mngutip perkataan dari seorang guru "bersyukur merupakan cara paling dasyat dalam meminta kepada tuhan" ya kebahagian yang diinginkan pemuda tesebut  akhirnya diraih dengan syukurnya akan kehidupan




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline